Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 15:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gangguan menstruasi merupakan masalah umum yang berkaitan dengan siklus menstruasi seorang wanita.

Gangguan menstruasi dan gejalanya dapat mengganggu kehidupan sehari-hari bahkan mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil.

Baca juga: Berapa Lama Normalnya Wanita Mengalami Menstruasi?

Jenis

Berdasarkan BCM, terdapat berbagai jenis gangguan menstruasi, termasuk:

  • Pendarahan rahim yang tidak normal yaitu pendarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan
  • Amenore, tidak adanya perdarahan menstruasi
  • Oligomenore, menstruasi yang ringan dan tidak teratur
  • Fibroid atau tumor rahim non-kanker
  • Premenstrual syndrome (PMS) dan Premenstrual dysphoric disorder (PMDD), ketidaknyamanan fisik dan emosional sebelum menstruasi.

Penyebab

Gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kondisi medis tertentu, antara lain:

  • Fibroid rahim
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Gangguan pembekuan darah
  • Kanker
  • Infeksi menular seksual (IMS)
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS) 
  • Genetika.

Gejala

Pada dasarnya, gejala akan bergantung dengan penyebab dan jenis gangguan mesntruasi.

Namun, melansir BCM, gejala umum gangguan menstruasi dapat meliputi:

Baca juga: 3 Cara Atasi Masalah Pencernaan Saat Menstruasi

  • Pendarahan menstruasi yang tidak normal
  • Nyeri atau kram
  • Depresi
  • Sakit kepala
  • Tekanan emosional
  • Kembung atau rasa penuh di perut.

Anda juga perlu memerhatikan frekuensi siklus menstruasi, seperti:

  • Terlalu sering yaitu kurang dari 21 hari
  • Tidak cukup sering yaitu lebih dari tiga bulan atau berlangsung lebih lama dari 10 hari.

Segera hubungi dokter jika gejala gangguan menstruasi yang terjadi mulai mengganggu kualitas hidup Anda.

Diagnosis

Melansir Healthline, diagnosis gangguan menstruasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Diskusi mengenai gejala
  • Pemeriksaan fisik termasuk panggul untuk menilai kualitas organ reproduksi dan mendeteksi kemungkinan kanker
  • Tes darah, mendeteksi ketidakseimbangan hormon.

Selain itu, terdapat tes lain yang mungkin digunakan dokter Anda untuk membantu mendiagnosis sumber gangguan menstruasi Anda, yaitu:

  • Biopsi endometrium atau lapisan rahim
  • Histeroskopi, menemukan kelainan apa pun pada rahim bagian dalam
  • USG.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Pinggang selama Menstruasi

Perawatan

Dilansir dari BCM, berikut pengobatan untuk untuk gangguan menstruasi yang akan tergantung pada penyebab dan faktor lainnya, yaitu:

  • Perubahan pola makan seperti mengurangi asupan garam, kafein, gula, dan alkohol sebelum siklus menstruasi dimulai untuk mengurangi kram dan gejala lainnya
  • Menggunakan pereda nyeri untuk kram dan kontrasepsi hormonal untuk membantu mengurangi perdarahan hebat
  • Operasi seperti prosedur ablasi endometrium yang menghancurkan lapisan rahim untuk menghentikan menstruasi atau operasi pengangkatan rahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau