Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menstrual Cup Vs Pembalut, Mana yang Lebih Aman?

Kompas.com - 09/01/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan muncul perdebatan soal keamanan menstrual cup sebagai salah satu alternatif dari pembalut yang umum dipakai oleh wanita saat haid.

Lalu, bila menstrual cup dibandingkan dengan pembalut mana yang lebih aman?

Baca juga: Mengenal Fungsi Menstrual Cup yang Bisa Jadi Alternatif Pembalut

Menstrual cup

Menstual cup adalah silikon atau karet yang berbentuk seperti cangkir untuk dimasukkan ke dalam vagina saat haid.

Mengutip Healthline, menstrual cup yang terbuka setelah dimasukkan akan mengunci di dinding vagina untuk menampung darah kotor yang keluar hingga penuh dan kita kosongkan kembali.

Menstual cup ini sebenarnya telah diciptakan sejak 1860-an dengan nama berbeda.

Mulai luas dipasarkan setelah penyanyi Amerika Leona Chalmers mempromosikannya pada 1930-an.

Pada awalnya, menstrual cup diciptakan berbahan karet yang kurang nyaman, sehingga jarang diminati.

Namun belakangan menstrual cup banyak dibahas karena desainnya diperbarui dengan menggunakan bahan silikon yang lebih lembut.

Baca juga: Ganti Pembalut Idealnya Tiap Berapa Jam Saat Haid?

Kelebihan menstrual cup

Mengutip Healthline, ada beberapa kelebihan dari menstrual cup.

  1. Yang paling menonjol adalah alat ini bisa dipakai berulang kali. Banyak menstrual cup dapat digunakan selama bertahun-tahun.
  2. Bisa juga digunakan hingga 12 jam sebelum perlu dikosongkan.
  3. Menstrual cup tidak membuat vagina kering. Jadi bisa menjaga bakteri baik melindungi vagina dari infeksi.
  4. Menstrual cup tidak mengandung bahan kimia yang ditemukan di tampon dan pembalut, seperti pemutih dan dioksin.
    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa dioksin diketahui menyebabkan kanker pada manusia.
  5. Menstrual cup tidak terasa saat dipakai, menurut laporan beberapa wanita.
  6. Tidak menimbulkan bau di vagina.
  7. Menstrual cup lebih ramah lingkungan dibandingkan pembalut atau tampon yang menempuk di pembuangan sampah.

Baca juga: Apakah Masturbasi Memengaruhi Siklus Haid?

Kekurangan menstrual cup

Menyutip Medical News Today, banyak penelitian tentang menstrual cup tidak memiliki kualitas yang cukup tingggi.

Banyak penelitian tidak ditampilkan dalam jurnal peer-review, yang lain terlalu tua dan melaporkan data yang tidak akurat, dan beberapa berfokus pada menstrual cup yang tidak lagi tersedia.

Selain itu, hasil yang diidentifikasi dalam laporan dan studi yang ditinjau bervariasi berdasarkan titik waktu dan desain yang berbeda, yang berarti bahwa hasilnya tidak konsisten dan sulit untuk dibandingkan.

Sementara mengutip Healthline, seorang wanita pengguna menstrual cup berisiko mengalami iritasi, infeksi, dan Toxic Stock Syndrom (TSS).

  • Iritasi

Iritasi dapat terjadi karena sejumlah alasan, dan sebagian besar, semuanya dapat dicegah.

Misalnya, memasukkan menstrual cup tanpa pelumasan yang tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau