Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengatasi Alopecia Areata agar Tidak Botak

Kompas.com - 12/12/2022, 18:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Alopecia areata bisa membuat orang emosi bahkan stres karena melihat rambutnya yang rontok hingga mengalami kebotakan lokal.

Terlebih, kerontokan rambut akibat gangguan autoimun ini tidak hanya menyerang rambut kepala, namun juga anggota tubuh lain, seperti alis dan bulu mata.

Baca juga: Kenali Apa itu Alopecia Areata, Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya

Untuk diketahui, alopecia areata tidak dapat disembuhkan. Namun, penderita dapat menjalani pengobatan atau perawatan medis agar kepala tidak botak dan rambut dapat tumbuh kembali.

Cara mengatasi alopecia areata

Berikut beberapa pengobatan dan perawatan medis untuk mengatasi alopecia areata agar kepala tidak botak yang perlu Anda ketahui:

  • Gunakan kortikosteroid

Obat antiinflamasi kortikosteroid kerap diresepkan untuk penderita penyakit autoimun.

Baca juga: Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia, Kembali Pimpin Singkawang

Kortikosteroid dapat disuntikkan ke kulit kepala atau area tubuh lain yang mengalami kerontokan rambut. Selain berupa obat suntik, kortikosteroid juga dapat juga berbentuk pil, krim, atau salep.

  • Imunoterapi topikal

Imunoterapi topikal merupakan metode pemberian obat pada kulit yang terkena alopecia dengan tujuan menimbulkan reaksi mirip alergi dan memicu pertumbuhan rambut.

Imunoterapi topikal umumnya digunakan pada orang yang mengalami kerontokan rambut lebih dari satu kali. Namun, terkadang pengobatan ini dapat mengakibatkan efek samping berupa gatal-gatal dan ruam.

Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?

  • Gunakan minoksidil

Obat minoksidil digunakan pada area yang botak di kepala akibat kerontokan rambut. Obat ini juga mencegah kebotakan total.

Namun, penderita alopecia areata perlu bersabar sebelum melihat hasil pengobatan ini. Biasanya, hasil pengobatan baru efektif sekitar 12 minggu setelah rutin digunakan.

  • Microblading

Microblading adalah teknik yang dicocok diaplikasikan pada orang yang mengalami kebotakan di area alis. Microblading merupakan teknik tato semi permanen yang membuat alis terisi kembali.

Baca juga: Hasto Akhirnya Bersuara terkait Kasus Harun Masiku: Ini Kepentingan Politik Kekuasaan

Selain microblading, Anda dapat menggunakan teknik rias atau makeup tertentu untuk menutupi kebotakan alis akibat alopecia areata.

Jika Anda mengalami penyakit yang mengganggu penampilan ini, coba diskusikan dengan dokter yang menangani terkait cara mengatasi alopecia areata yang paling tepat. Jangan lupa juga tanyakan plus minus sampai efek samping perawatan atau pengobatannya. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penyakit Apa yang Bisa Diredakan dengan Makan Pare? Berikut 5 Daftarnya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Rutin Konsumsi Sayur Oyong Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cabut Gugatan kepada Pedagang Sayur, Butner Sianturi Tetap Minta Ganti Rugi Rp 1.000 dan Rp 540 Juta

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pipa Bawah Laut Dilubangi, Berton-ton Avtur Kualanamu Disedot Diam-diam sejak 2022

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Siap Ikut Retreat, Gubernur Sulut Terpilih: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Penjara

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bikin Gaduh Sidang, Berita Acara Sumpah Advokat Razman Arif Nasution Dibekukan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal #KaburAjaDulu, Wamenaker: Kabur Saja Lah, Kalau Perlu Jangan Balik Lagi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahasiswa Akan Gelar Demo “Indonesia Gelap” depan Istana Merdeka, Ini 5 Tuntutannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Klarifikasi PN Cikarang Usai Dituding Nusron Langgar Prosedur saat Eksekusi Lahan di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kades Kohod Akui Buat Surat Izin Palsu Pagar Laut Tangerang, Bagaimana Nasibnya?

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Buldoser Israel Serang Rumah-rumah Palestina di Tulkarem Tepi Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau