Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2022, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah menemui seseorang yang sebagian area yang ditumbuhi rambut mengalami kebotakan. Dalam medis, kondisi kebotakan lokal ini dinamakan alopecia areata.

Kebotakan lokal pada orang yang terkena penyakit alopecia areata awalnya ditandai dengan rambut rontok hingga membuat orang botak pada bagian tertentu.

Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?

Simak penjelasan berikut untuk mengatahui apa itu alopecia areata, gejala, penyebab, dan faktor risikonya.

Apa itu alopecia areata?

Dilansir dari WebMD, alopecia areata adalah gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut tubuh.

Gangguan ini mengakibatkan rambut rontok sebesar gumpalan, bukan hanya 1 atau 2 helai saja. Jika dibiarkan, alopecia areata membuat penderitanya mengalami kebotakan pada titik tertentu.

Ada beberapa jenis alopecia areata yaitu:

  • Alopecia areata totalis: kondisi ketika seseorang kehilangan semua rambut di kepalanya
  • Alopecia areata universalis: kondisi ketika seseorang mengalami kerontokan rambut di seluruh tubuh
  • Diffuse alopecia areata: penipisan rambut Anda secara tiba-tiba
  • Ophiasis alopecia areata: rambut rontok di sekeliling belakang kepala, membentuk seperti pita.

Gejala alopecia areata

Gejala utama alopecia areata adalah kerontokan rambut. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan, meliputi:

  1. Muncul bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh
  2. Bercak atau pola kecil akibat kerontokan rambut menjadi lebih besar dan berkembang menjadi kebotakan
  3. Rambut tumbuh kembali di satu lokasi, namun terjadi kerontokan di area lain
  4. Kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat
  5. Rambut rontok dalam jumlah banyak pada musim dingin
  6. Kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar di kulit sebelum rambut rontok.

Baca juga: Apakah Penyakit Alopecia Areata Bisa Disembuhkan?

Penyebab dan faktor risiko alopecia areata

Penyebab alopecia areata adalah gangguan autoimun. Autoimun berkembang ketika sistem kekebalan salah mengira sel sehat sebagai zat asing.

Pada alopecia areata, sistem kekebalan menyerang folikel rambut dan akhirnya terjadi kerontokan hingga kebotakan.

  • Faktor risiko alopecia areata

Dilansir dari Healthline, selain karena gangguan autoimun, berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami alopecia areata, di antaranya:

  1. Faktor genetik
  2. Asma
  3. Down syndrome
  4. Anemia pernisiosa
  5. Gangguan tiroid
  6. Vitiligo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com