KOMPAS.com - Gejala sindrom pramenstruasi atau pre-menstrual syndrome (PMS) sering membuat wanita merasa kesakitan dan sulit beraktivitas. Tak heran, para wanita memikirkan segala cara untuk mengatasi gejala PMS.
Beberapa wanita lantas memilih jalan pintas dengan mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengatasi gejala PMS.
Baca juga: Efektifkah Kondom untuk Menurunkan Risiko PMS saat Seks Oral?
Padahal, kita dapat mengatasi gejala PMS dengan cara alami, yaitu mengubah pola makan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut 7 pola makan yang bisa diterapkan wanita untuk mengatasi gejala PMS:
Anda disarankan untuk mengurangi makanan asin sebelum periode menstruasi tiba.
Makanan asin yang mengandung banyak garam dapat menyebabkan gejala PMS yaitu kembung dan nyeri payudara semakin bertambah parah.
Usahakan masak sendiri untuk mengetahui takaran garam yang digunakan, ketimbang membeli makanan cepat saji atau olahan.
Sayuran seperti kangkung dan lobak kaya akan zat besi dan vitamin B, yang dapat membantu menangkal kelelahan kronis selama masa PMS.
Wanita sebaiknya mencukupi cairan dengan minum minimal 2 liter per hari saat PMS. Air dapat mencegah dehidrasi sehingga Anda lebih fit hinggat menstruasi berakhir.
Minum banyak air juga dapat melancarkan sistem pencernaan selama menstruasi.
Apabila tidak terlalu menyukai air putih, Anda bisa menambahkan irisan lemon, jeruk nipis, atau mentimun.
Sebuah penelitian menunjukkan, suplemen kalsium adalah metode yang efektif untuk mengurangi gangguan mood selama PMS.
Konsumsi makanan dan minuman tinggi kalsium, seperti yogurt, susu, keju low fat juga dapat mengurangi atau mengatasi gejala PMS.
Karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih gula alami dan kaya akan serat.
Karbohidrat kompleks masuk ke aliran darah secara bertahap sehingga hanya menyebabkan peningkatan kadar insulin yang membantu menstablikan suasana hati.