Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Sindrom Bayi Terguncang yang Harus Disadari Orangtua

Kompas.com - 07/01/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Shaken baby syndrome atau sindrom bayi terguncang sering terjadi karena pengasuhan anak yang keliru.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sindrom bayi terguncang adalah salah satu cedera otak, yang terjadi saat bayi diguncang dengan keras, termasuk terlempar, terjatuh, atau dipukul.

Beberapa penyebab sindrom bayi terguncang bisa dilakukan para orangtua tanpa disadari, seperti mengguncang keras bayi saat menangis, bermain lempar-tangkap ke udara, atau membawa anak naik kendaraan di permukaan bergelombang.

Penyakit anak ini paling sering menyerang bayi di bawah usia 1 tahun. Bayi antara usia 2-8 bulan paling berisiko.

Baca juga: 3 Tanda-tanda Hemofilia pada Anak yang Sebabkan Pendarahan Berlebihan

Apa tanda-tanda sindrom bayi terguncang?

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala sindrom bayi terguncang terkait dengan adanya pembengkakan, memar, serta pendarahan di dalam dan sekitar otak mereka.

Berikut tanda-tanda sindrom bayi terguncang yang mungkin terjadi:

  • Tidak sadarkan diri atau tingkat kesadaran berubah
  • Pupil melebar yang tidak merespons cahaya
  • Tidak nafsu makan atau enggan menyusu
  • Mengantuk terus dan rewel
  • Muntah
  • Kejang
  • Perubahan postur tubuh, kepala jadi tertekuk ke belakang dan punggung melengkung
  • Napas jadi tidak teratur, lebih lambat, pendek-pendek, atau tidak normal
  • Koma
  • Gagal jantung

Menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS), gejala sindrom bayi terguncang bisa bervariasi pada setiap anak, biasanya bergantung tingkat keparahan pembengkakan otak yang terjadi.

Di beberapa kasus yang parah, shaken baby syndrome sangat mungkin menyebabkan kematian.

Perlu diketahui para orangtua, tanda-tanda sindrom bayi terguncang ini biasanya segera muncul setelah guncangan. Puncaknya, anak biasanya menunjukkan gejala masalah kesehatan ini dalam waktu 4-6 jam setelah guncangan.

Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua


Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Bayi Diare yang Perlu Diketahui Orangtua

Cara mendeteksi sindrom bayi terguncang

Orangtua yang mendapati tanda-tanda sindrom bayi terguncang di atas sebaiknya segera membawa buah hatinya ke rumah sakit terdekat. 

Saat dilakukan pemeriksaan fisik di rumah sakit atau pusat layanan kesehatan, bayi yang mengalami masalah kesehatan ini biasanya terdeteksi mengalami:

  • Pendarahan retina
  • Pendarahan cedera kepala tertutup (subdural, epidural, subarachnoid, subgaleal)
  • Laserasi atau luka terbuka yang umumnya disebabkan oleh benda tumpul, yang menyebabkan robeknya jaringan atau disintegritas jaringan
  • Gegar otak
  • Memar pada wajah, kulit kepala, lengan, perut atau punggung
  • Pembengkakan jaringan lunak yang mungkin mengindikasikan adanya patah tulang pada tengkorak atau tulang lainnya
  • Cedera perut
  • Cedera dada
  • Tekanan darah rendah yang tidak normal
  • Ubun-ubun tegang

Shaken baby syndrome bisa berakibat fatal, sehingga para orang tua disarankan berhati-hati selama mengasuh buah hati.

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter, jika buah hati Anda mengalami satu atau beberapa tanda-tanda sindrom bayi terguncang di atas.

Baca juga: 7 Gejala Hernia pada Bayi, Orangtua Perlu Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com