Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/01/2023, 13:30 WIB

KOMPAS.com - Setiap orang bisa merasakan patah hati dan tidak selalu berkaitan dengan hubungan percintaan.

Patah hati bisa membuat seseorang merasa sangat sedih sehingga terkadang mengganggu kesehatan mental serta fisik.

Ketahui apa itu sindrom patah hati, gejala, serta penyebabnya berikut ini.

Baca juga: Kenali Apa itu Sindrom Patah Hati dan Penyebabnya

Apa itu sindrom patah hati?

Dilansir dari WebMD, sindrom patah hati atau broken heart syndrome adalah suatu kondisi yang memiliki gejala mirip dengan serangan jantung, seperti nyeri di dada dan napas pendek.

Namun perbedaannya, sindrom patah hati disebabkan oleh kejadian tertentu, dan bukan karena penyumbatan arteri.

Dilansir dari Mayo Clinic, sindrom patah hati memiliki beberapa nama lain, seperti:

  • Kardiomiopati stres
  • Kardiomiopati takotsubo
  • Kardiomiopati takotsubo yang berulang
  • Sindrom balon apikal

Menurut Mayo Clinic, sindrom patah hati hanya akan menyerang salah satu bagian jantung sehingga akan mengganggu kerja jantung untuk memompa darah.

Bagian jantung yang lain tetap bekerja seperti biasanya meskipun terkadang bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Baca juga: 15 Efek Buruk Stres untuk Kesehatan dan Cara Mencegahnya

Gejala sindrom patah hati

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala sindrom patah hati bisa dirasakan beberapa saat setelah mengalami kejadian yang memicu rasa stres.

Gejala yang muncul disebabkan oleh produksi hormon stres yang menyerang otot jantung sehingga memicu gejala yang mirip dengan serangan jantung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+