KOMPAS.com - Saat bayi Anda mengalami diare, sebagai orangtua tentu merasa cemas. Apalagi biasanya bayi akan rewel ketika diare.
Orangtua harus memberikan perhatian khusus saat bayi diare untuk mencegah dehidrasi dan membuatnya lebih nyaman.
Mengutip Parents, kotoran bayi selama beberapa 1 tahun pertama umum lunak dan encer.
Meski begitu, Anda tetap bisa mengatahui saat bayi diare. Biasanya, kotoran bayi akan lebih encer, buang air besar lebih banyak dan sering terjadi.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Pilek yang Harus Diketahui Orangtua
Bayi diare mungkin juga mengalami demam atau tampak tidak tertarik untuk makan.
Diare adalah cara tubuh membuang kuman, sehingga sebaiknya dibiarkan penyakitnya berjalan sendiri tanpa obat.
"Anda tidak boleh memberikan obat anti-diare kepada bayi," kata Shaista Safder, ahli gastroenterologi anak di Arnold Palmer Hospital for Children di Orlando.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Anak Batuk yang Perlu Diketahui Orangtua
Mengutip Healthline, Anda tidak selalu dapat menghentikan atau mencegah diare bayi Anda, tetapi Anda dapat membantu membuat si kecil lebih nyaman.
Anda juga dapat mencegah dehidrasi dan kemungkinan komplikasi lain di rumah.
Dalam kebanyakan kasus, bayi diare bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan medis.
Inilah pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan di rumah saat bayi diare:
Mengutip Healthline, bayi diare rentan dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil akan lebih cepat kehilangan cairan.
Sehingga, baiknya Anda harus lebih sering menawarkan ASI pada bayi diare.
Jika Anda memberikan susu formula, buatlah susu formula seperti biasa dan beri makan bayi Anda.
Jangan mengganti susu formula tanpa persetujuan dokter dan jangan memberikan jus buah pada bayi diare.