Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mencegah Campak pada Anak, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 20/01/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Campak adalah penyakit menyebabkan anak-anak mengalami masalah kesehatan seperti flu, dari demam hingga batuk-batuk.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala campak juga menimbulkan ketidaknyamanan lain berupa:

  • Kemunculan ruam merah di kulit
  • Bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan yang muncul di mulut (disebut biktik koplik)
  • Komplikasi berbahaya seperti pneumonia dan radang otak.

Baca juga: Tanda-tanda Campak pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua

Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak, namun virus ini dapat dicegah melalui beberapa cara. Simak penjelasan cara mencegah campak berikut.

Cara mencegah campak

Penyakit campak dapat membahayakan kesehatan anak, bahkan memicu komplikasi serius hingga kematian. Kendati begitu, campak dapat dicegah dengan cara berikut:

  • Vaksinasi

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi atau vaksin untuk mencegah campak yaitu vaksin MR (Measles dan Rubella).

Vaksin tersebut diberikan sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar BPOM. Vaksin campak masuk dalam program imunisasi wajib yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Pemberian imunisasi MR atau vaksin campak diberikan secara terjadwal mulai dari anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD.

Vaksin MR umumnya tidak menimbulkan efek samping berbahaya. Demam ringan, ruam merah, dan bengkak ringan disertai nyeri pada area suntikan adalah reaksi normal yang menghilang dalam 1-3 hari setelah divaksin.

Baca juga: Penyakit Campak Sembuh Berapa Hari?

  • Pemberian vitamin A dosis tinggi

Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A (K), menjelaskan cara pencegahan campak lainnya yaitu, pemberian vitamin A dosis tinggi.

Vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi bertambah parah.

Virus campak juga menurunkan kadar vitamin A, sehingga mengakibatkan kebutaan akibat keringnya kornea mata anak.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memiliki program pemberian vitamin A dosis tinggi tiap Februari dan Agustus.

"Pemberian vitamin A dosis tinggi yang biasanya setiap Februari dan Agustus itu sangat penting karena virusnya bila infeksi (dapat) menurunkan kadar vitamin A dalam darah anak," ujar Anggraini melalui daring, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/01/22).

Pemberian vitamin A dosis tinggi juga bisa dilakukan dalam rentang waktu 2 minggu apabila anak berstatus gizi buruk.

Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak

  • Jaga kebersihan tangan

Selain vaksin dan vitamin A dosis tinggi, campak juga bisa dicegah dengan mengajak si kecil membiasakan diri untuk menjaga kebersihan tangan.

Ajak mereka untuk cuci tangan sebelum makan, sehabis dari toilet, sebelum menyentuh wajah, mulut, dan hidung.

  • Jangan saling meminjamkan barang pribadi dengan orang lain

Barang pribadi seperti peralatan makan, sikat gigi, atau handuk sebaiknya tidak dipinjamkan kepada orang lain agar anak terhindar dari campak atau penyakit lainnya.

Pasalnya, barang tersebut bisa saja menjadi media perantara atau penularan campak.

Campak dapat dicegah dengan vaksin MR, vitamin A dosis tinggi, hingga kebiasaan hidup bersih dan sehat. Orangtua mungkin juga perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui apa saja cara mencegah campak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com