Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Campak yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 24/09/2022, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Campak adalah penyakit infeksi virus Paramyxovirus yang menyerang saluran pernapasan dan sangat menular.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit campak bisa berbahaya.

Terutama bagi orang yang belum pernah tertular penyakit ini, belum menerima imunisasi campak rubella, bayi, ibu hamil, pemilik daya tahan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS dan kanker, dan kekurangan vitamin A.

Bahaya campak bisa sampai menyebabkan kematian. Sebagian besar kematian terkait penyakit ini lantaran komplikasi campak. Kenali beberapa di antaranya.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Campak dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi campak

Komplikasi campak sifatnya bisa ringan sampai parah, tergantung kondisi kesehatan penderita. Dilansir dari MayoClinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Diare dan muntah

Diare dan muntah bisa menyebabkan penderita campak kehilangan banyak cairan sampai dehidrasi. Kondisi ini apabila tidak diatasi bisa berbahaya.

  • Infeksi telinga

Komplikasi campak yang paling sering menyerang adalah infeksi bakteri pada telinga. Sekitar satu dari 10 anak yang terkena campak bakal mengalami komplikasi ini.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Bintik Merah Gejala Campak yang Khas

  • Bronkitis, laringitis, croup

Dampak infeksi campak juga bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan saluran udara (croup), peradangan pada dinding bagian dalam pelapis saluran udara utama paru-paru (bronkitis), dan radang kotak suara (laringitis).

  • Pneumonia

Campak juga bisa menyebabkan peradangan paru-paru atau pneumonia. Penyakit ini bisa berbahaya sampai memicu kematian, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga: Apa itu Imunisasi Campak Rubella, Manfaat, untuk Usia Berapa, Efeknya?

  • Radang otak

Meskipun jarang, sekitar 1 dari 1.000 penderita campak bisa terkena radang otak atau ensefalitis. Seperti pneumonia, penyakit ini bisa berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Komplikasi yang bisa merusak otak ini terjadi saat atau selang beberapa bulan setelah infeksi campak.

  • Janin di dalam kandungan bermasalah

Ibu hamil yang terkena penyakit menular ini bisa berbahaya karena rentan terkena komplikasi campak seperti bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, sampai kematian janin.

Perlu diingat, penyakit campak bisa berbahaya. Tapi, penyakit ini bisa dicegah agar tidak terjadi infeksi parah sampai komplikasi yang fatal dengan imunisasi campak rubella.

Baca juga: Apakah Penyakit Campak Berbahaya? Kenali Komplikasinya Berikut ini…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com