KOMPAS.com - Campak memiliki tanda-tanda mirip dengan infeksi saluran pernapasan yang mudah menular.
Mengutip Stanford Children's Health, campak (rubeola) adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus sangat menular.
Virus campak hidup di lendir yang ada di hidung dan tenggorokan.
Baca juga: Apakah Penyakit Campak Berbahaya? Kenali Komplikasinya Berikut ini…
Virus menyebar dari satu anak ke anak lain melalui kontak dengan cairan dari hidung dan tenggorokan.
Penyakit ini bisa disebarkan lebih mudah oleh anak yang sedang batuk dan bersin.
Seorang anak lebih berisiko terkena campak, jika dia belum mendapatkan vaksin dan berhubungan dengan orang yang menderita campak.
Seseorang bisa menularkan virus campak sekitar 4 hari sebelum ruam muncul. Jadi, seorang anak mungkin terkena virus campak tanpa orangtua menyadarinya.
Baca juga: Apa itu Imunisasi Campak Rubella, Manfaat, untuk Usia Berapa, Efeknya?
Mengutip Cleveland Clinic, tanda-tanda campak pada anak dapat berkembang sekitar 8 hingga 12 hari setelah Anda terinfeksi. Sementara, tanda-tandanya dapat berlangsung 10 hingga 14 hari.
Oleh karena itu, penyakit ini sering dijuluki sebagai campak 10 hari atau campak merah.
Mengutip Children's Hospital of Philadelphia, anak tersebut sudah bisa menularkan virus campak sejak 4 hari sebelum ruam muncul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.