Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 01/07/2023, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Stroke adalah kondisi darurat medis yang bisa mengganggu fungsi otak dan saraf serta membahayakan kesehatan. Terdapat dua jenis stroke yakni iskemik dan hemoragik.

Simak penjelasan mengenai perbedaan stroke iskemik dan hemoragik berikut penanganannya lewat artikel berikut ini.

Baca juga: 3 Jenis-jenis Stroke dan Penyebabnya

Apa perbedaan stroke iskemik dan hemoragik?

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, ada beberapa perbedaan mendasar antara stroke iskemik dan hemoragik yang perlu Anda ketahui, yakni:

  • Arti stroke iskemik dan hemoragik

Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan yang berasal dari bekuan darah di pembuluh darah arteri atau karena pembuluh darah arteri otak tersumbat plak ini bisa mengganggu fungsi otak.

Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak atau area sekitarnya. Kondisi ini membuat darah bocor ke area sekitar otak atau tulang tengkorak, dan mengganggu kinerja otak.

  • Tingkat kesadaran penderita stroke iskemik dan hemoragik

Tingkat kesadaran penderita stroke iskemik biasanya relatif lebih baik dari dari penderita stroke hemoragik.

Penderita stroke iskemik biasanya masih dalam kondisi sadar. Sedangkan penderita stroke hemoragik mengalami penurunan kesadaran atau tidak sadarkan diri.

Baca juga: 7 Penyebab Stroke Pendarahan Otak, Bisa Hipertensi sampai Aneurisma

Gejala stroke iskemik dan hemoragik bisa sama-sama menyebabkan penderita tiba-tiba mengalami bicara pelo, wajah mencong, tangan dan kaki kebas atau tidak bisa digerakkan.

Namun, pada gejala stroke hemoragik, biasanya penderita juga mengalami sakit kepala parah, mual dan muntah, serta kejang. Sedangkan gejala stroke iskemik umumnya tidak disertai sakit kepala parah, mual, atau kejang.

  • Munculnya gejala stroke iskemik dan hemoragik

Gejala stroke iskemik biasanya muncul saat penderita beristirahat atau tidak banyak aktivitas.

Sedangkan gejala stroke hemoragik biasanya terjadi saat penderita sedang berolahraga, berpidato, atau beraktivitas.

Namun, tidak menutup kemungkinan stroke iskemik atau hemoragik terjadi sewaktu-waktu karena serangan penyakit ini biasanya mendadak atau tanpa peringatan.

Baca juga: 7 Gejala Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Bagaimana dengan pengobatan stroke iskemik dan hemoragik?

Pengobatan atau terapi stroke iskemik atau hemoragik sama-sama memerlukan penanganan medis yang tepat dan cepat.

Dokter baisanya akan memberikan obat stroke untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat. Jenis obat stroke iskemik yang diberikan adalah obat trombolitik.

Setelah penderita diberikan obat stroke ini, dokter biasanya juga melanjutkan perawatan dengan kateterisasi ke pembuluh darah di otak.

Apabila penyumbatan di pembuluh darah otak tidak bisa diatasi dengan obat, dokter biasanya menganjurkan penderita menjalani operasi pengangkatan bekuan darah atau plak.

Setelah menyimak perbedaan stroke iskemik dan hemoragik di atas, tingkatkan kewaspadaan Anda pada masalah kesehatan berbahaya ini. Selain mengenali gejalanya, lakukan pencegahan dengan menjalankan gaya hidup sehat.

Baca juga: 6 Penyebab Stroke Penyumbatan Otak, Waspadai Gaya Hidup Tak Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com