Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2022, 03:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Saat mendapati diagnosis stroke ringan, banyak penderita dan orang terdekat yang khawatir, apakah penyakitnya bisa sembuh total?

Perlu diketahui, gejala stroke ringan yang dirasakan pengidapnya biasanya berupa sakit kepala berdenyut tiba-tiba dan parah, lengan dan kaki terasa lemas, dan badan tiba-tiba roboh ke lantai.

Kondisi yang sekilas tak berbeda dari gejala stroke biasa ini terlihat mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak di antara penderita stroke yang mengalami cacat permanen setelah sembuh dari serangan penyakit ini.

Untuk menjawab pertanyaan sekaligus kekhawatiran di atas, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?

Stroke ringan, apa bisa sembuh total?

Stroke ringan umumnya bisa sembuh total, asalkan penderita segera diberikan bantuan medis yang tepat, dievaluasi dokter, dan penderita konsisten menjalani gaya hidup.

Dilansir dari MedicineNet, penyebab stroke ringan biasanya karena ada penyumbatan atau kebocoran pembuluh darah arteri di otak.

Pada stroke ringan, gangguan pada pembuluh darah di otak bisa segera pulih, sehingga kerusakan sel-sel otak relatif sedikit jika dibandingkan dengan serangan stroke biasa.

Lain halnya dengan stroke biasa, penyumbatan dan kebocoran pembuluh darah cenderung parah.

Imbasnya, sel-sel otak rusak cukup parah dan kerusakannya bisa permanen. Dengan kondisi tersebut, stroke biasa jamak susah sembuh total meskipun penderita selamat dari serangan yang mengancam nyawa ini.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?

Stroke ringan bisa sembuh total, tapi kenapa pantang disepelekan?

Meskipun stroke ringan bisa sembuh total dalam waktu relatif singkat, tapi setiap penderita perlu segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, setiap penderita baik stroke ringan maupun stroke biasa bakal diberikan penanganan medis dari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan ini.

Cara mengatasi stroke baisanya dengan segera memberikan obat penghancur pembekuan darah, jika penyebab stroke berasal dari pembekuan darah.

Obat ini paling efektif diberikan dalam rentang waktu maksimal tiga jam sejak gejala stroke ringan atau stroke biasa muncul.

Setelah jeda waktu tersebut, obat kurang efektif dan proses pemulihan penyakit ini jadi lebih susah karena kerusakan otak sudah cukup parah.

Stroke ringan bisa sembuh total tapi tidak boleh diabaikan karena penyakit ini meningkatkan risiko penderita terkena serangan stroke berat.

Sekitar sepertiga penderita stroke ringan mengalami serangan stroke berat dalam waktu setahun.

Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan

Cara mencegah stroke berat

Setelah berobat ke rumah sakit dan dievaluasi dari dokter, penderita stroke ringan perlu melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan serangan stroke di kemudian hari, di antaranya:

  • Minum obat pengontrol tekanan darah jika penderita punya riwayat hipertensi
  • Mengontrol kadar gula darah jika penderita punya riwayat diabetes
  • Minum obat untuk menurunkan kolesterol tinggi
  • Minum obat untuk mencegah pembekuan darah
  • Jika ada penyumbatan pembuluh darah di arteri besar bagian leher, jalani prosedur pemasangan stent

Perlu diingat lagi, meskipun stroke ringan bisa sembuh total, tapi setiap penderita tetap perlu menjalankan langkah-langkah pencegahan di atas.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Stroke Ringan Bisa Merusak Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau