Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Stroke Ringan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 26/07/2023, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Banyak stroke ringan(Transient ischemic attacks/TIA) terjadi karena faktor yang bisa dicegah, seperti kegemukan, merokok, dan minum alkohol.

Mengutip Cleveland Clinic, stroke ringan adalah stroke yang bersifat sementara, gejalanya dapat hilang dalam 24 jam.

Baca juga: Tanda-tanda Stroke Ringan yang Harus Diwasadai

Gejala stroke ringan bisa meliputi:

  • Mati rasa atau lumpuh di satu bagian tubuh (hemiplegia)
  • Kesulitan berbicara (afasia)
  • Kehilangan kontrol otot di satu sisi wajah
  • Tiba-tiba kehilangan sebagian atau semua indra
  • Leher kaku
  • Sakit kepala tiba-tiba dan parah

Penyakit ini termasuk kondisi medis serius yang membutuhkan bantuan darurat.

Untuk diketahui bahwa stroke ringan bisa menjadi tanda peringatan dari risiko stroke yang bersifat permanen.

Beberapa orang yang mengalami TIA dapat mengalami stroke permanen dalam 90 hari setelahnya.

Baca juga: Penyebab Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai

Ada juga yang dapat mengalami stroke dalam dua hari pertama setelah TIA.

Penyebab stroke ringan yang utama adalah adanya gumpalan darah (trombosis) di arteri menuju otak, sehingga menghambat pasokan oksigen yang dibutuhkan.

Gumpalan darah bisa terbentuk dari macam-macam kondisi, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stroke ringan.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?

Langkah-langkah untuk mencegah stroke ringan

Disari dari NHS dan WebMD, berikut cara mencegah stroke ringan:

  • Mengelola kondisi kesehatan: kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), atau diabetes, adalah faktor risiko penyebab stroke ringan. Jika Anda telah didiagnosis dengan kondisi tersebut, penting untuk Anda mengontrol kondisi tersebut.
  • Berhenti merokok: orang yang merokok memiliki risiko stroke ringan dua kali lipat lebih tinggi dari pada orang yang tidak merokok. Namun, perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
  • Mengurangi konsumsi alkohol: konsumsi alkohol berat dapat menyebabkan stroke ringan, apalagi jika Anda memiliki faktor risiko lain.
  • Pilih makan makanan sehat: pilih makanan rendah lemak, rendah garam, tinggi serat. Pastikan untuk membatasi lemak jenuh, gula, serta menghindari lemak trans. Makanan utuh yang masih alami dan tidak melalui proses pengolahan yang banyak, baik untuk mencegah stroke ringan.
  • Olahraga teratur: Anda memerlukan setidaknya 150 menit dalam seminggu latihan kardio tingkat sedang, seperti jalan cepat atau bersepeda.
  • Tidur malam yang nyenyak: tidur secara teratur dapat menurunkan risiko stroke ringan. Anda perlu menciptakan rutinitas untuk bersantai di malam hari dan tidur pada waktu yang wajar.
  • Hindari obat-obatan terlarang: obat-obatan, seperti amfetamin, kokain, dan heroin dapat meningkatkan peluang Anda terkena stroke ringan maupun stroke yang permanen.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?

Penerapan gaya hidup sehat di atas dapat mengurangi risiko kesehatan, seperti arteri tersumbat oleh zat lemak (aterosklerosis), tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang semuanya dapat menjadi penyebab stroke ringan.

Sebagai tambahan, jika Anda wanita hamil, pastikan untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur selama dan setelah kehamilan.

Jika Anda ingin mulai mengkonsumsi pil KB, periksa dulu tekanan darah Anda apakah tinggi untuk mencegah stroke ringan dari efek samping obat.

Baca juga: Stroke Ringan, Apa Bisa Sembuh Total?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com