KOMPAS.com - Stroke ringan disebut dalam istilah medis sebagai serangan iskemik transien (transient ischemic attack/TIA).
Mengutip Mayo Clinic, stroke ringan adalah periode sementara dari stroke biasa.
TIA biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen, berbeda dengan stroke biasa.
Baca juga: Tanda-tanda Stroke Ringan yang Harus Diwasadai
Kondisi yang sering juga disebut sebagai ministroke ini bisa menjadi tanda peringatan dari datangannya stroke yang permanen.
Sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan pada akhirnya akan mengalami stroke permanen.
Itu bisa terjadi dalam waktu setahun setelah orang tersebut mengalami stroke ringan.
Artikel ini akan menunjukkan macam penyebab stroke ringan yang perlu Anda waspadai agar dapat mencegahnya.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Stroke Ringan Bisa Merusak Otak
Mengutip Healthline, penyebab stroke ringan yang utama adalah adanya gumpalan darah di arteri menuju otak.
Ketika ada gumpalan darah di arteri menuju otak, aliran darah yang membawa oksigen yang dibutuhkan menjadi terganggu.
Pada stroke ringan, gumpalan darah yang memblokir pasokan oksigen hanya bersifat sementara karena cepat menghilang.
Baca juga: Stroke Ringan, Apa Bisa Sembuh Total?
Sering kali, adanya penumpukan lemak (plak) di arteri menjadi penyebab gumpalan darah dan stroke ringan.
Pendarahan kecil di otak juga dapat menyebabkan stroke ringan, tetapi ini jarang terjadi.
Faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadi gumpalan darah penyebab stroke ringan adalah:
Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?
Disari dari Mayo Clinic dan Healthline, ada beberapa faktor risiko penyebab stroke ringan yang perlu Anda perhatikan.
Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan
Dengan mengetahui penyebab dan faktor risiko stroke ringan, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegahnya.
Itu bisa dengan mengubah gaya hidup lebih sehat dan periksa kesehatan secara teratur.
Baca juga: Serangan Iskemik Transien (Stroke Ringan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.