KOMPAS.com - Hepatitis C adalah inflamasi pada lever atau organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV).
Virus hepatitis C dapat menyebabkan kondisi yang serius dan berlangsung seumur hidup, termasuk sirosis hati dan kanker.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui darah penderita hepatitis C, seperti melalui penggunaan jarum suntik dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
Untuk lebih memahaminya, kenali apa itu hepatitis C, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis B, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Hepatitis C adalah infeksi virus yang menyerang lever atau organ hati.
Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV) yang dapat menyebabkan infeksi akut, atau dalam jangka waktu yang sebentar, dan kronis, atau dalam jangka waktu yang lama.
Hepatitis C dapat menyebar melalui darah yang telah terkontaminasi dengan virus hepatitis C.
Penyebaran virus ini umumnya terjadi melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian dan melakukan prosedur medis yang tidak aman, seperti melakukan donor darah tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.
Perawatan dan pengobatan diperlukan untuk mengatasi kondisi ini agar tidak menyebabkan kerusakan organ hati dan dapat menurunkan risiko kematian.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis, Jenis, Penyebab, dan Gejalanya
Penderita hepatitis C umumnya tidak memiliki gejala.
Gejala umumnya hanya akan muncul ketika kondisi yang dialami menjadi akut atau sudah menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada organ hati.
Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa gejala hepatitis C yang akan muncul, seperti:
Gejala hepatitis C tersebut umumnya akan muncul setelah satu hingga tiga bulan setelah terserang dengan HCV.
Gejala yang lebih parah akan muncul ketika kerusakan pada organ hati sudah lebih serius hingga mengalami penurunan fungsi.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Hepatitis B, Tak Hanya Vaksin
Hepatitis C merupakan jenis infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV).