8 Kebiasan Buruk yang Bisa Merusak gigi

KOMPAS.com - Gigi yang sehat dan kuat adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik sepanjang hidup. Namun, seringkali kita tanpa sadar melakukan kebiasaan yang dapat merusak gigi.

Kebiasaan tersebut jika tidak diidentifikasi dan diatasi bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi, termasuk memicu kerusakan enamel, gigi sensitif, bahkan kerusakan jangka panjang.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam kebiasaan yang bisa menyebabkan kerusakan gigi. 

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Sensitif

Kebiasaan apa saja yang bisa merusak gigi?

Mulai dari menggertak gigi hingga menggigit kuku, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari bisa merusak gigi.

Dilansir dari Medical News Today, kebiasaan-kebiasaan merusak gigi ini sering kali dilakukan secara refleks atau sebagai bentuk penghilangan stres.

Namun, penting untuk menyadari bahwa dampak jangka panjangnya pada gigi Anda bisa signifikan.

Merangkum laman WebMD, berikut beberapa kebiasaan yang bisa merusak gigi:

• Menggertak gigi

Menggertak gigi, terutama saat tidur, adalah kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada enamel gigi.

Hal ini bisa mengakibatkan gigi copot, retak, dan nyeri rahang. Jika Anda sulit menghilangkan kebiasaan ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan pelindung gigi yang tepat.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut menurut Ahli

• Menggigit kuku

Kebiasaan menggigit kuku bukan hanya merusak kuku Anda, tetapi juga dapat mempengaruhi gigi.

Tekanan konstan pada gigi akibat menggigit kuku dapat menyebabkan pergeseran gigi, keretakan, dan masalah rahang.

• Menggigit benda keras

Menggigit benda seperti pulpen, pensil, atau penutup botol dapat memicu retakan pada gigi atau kerusakan email.

• Mengunyah es

Mengunyah es dengan gigi dapat merusak enamel dan memicu keretakan.

Hindari kebiasaan ini dan biarkan es mencair dalam minuman Anda sebelum mengkonsumsinya.

• Mengonsumsi gula berlebihan

Makanan dan minuman yang tinggi gula adalah penyebab utama kerusakan gigi.