KOMPAS.com - Serangan asam urat menyebabkan seseorang merasakan nyeri sendi, pembengkakan, dan sensasi panas yang dapat mengganggu aktivitas. Meski demikian, Anda dapat meredakan asam urat dengan mengompres area persendian yang sakit.
Sebelum membahas mengenai cara mengompres yang benar, simak terlebih dahulu tanda-tanda asam urat berikut.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Asam Urat di Punggung Secara Alami dan Pakai Obat
Kadar asam urat sering kali memicu kekhawatiran sebagian orang, terutama orang lanjut usia (lansia).
Disarikan dari Medical News Today, kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa mengakibatkan pembentukan kristal di area persendian.
Kondisi ini lama kelamaan memicu peradangan dan serangan asam urat atau yang disebut dengan gout.
Serangan gout paling sering terjadi di ujung jempol kaki, namun juga dapat menyerang persendian lain, termasuk pergelangan kaki, lutut, paha, jari tangan, dan tulang belakang.
Berikut tanda-tanda asam urat yang perlu Anda waspadai:
Kondisi di atas jika dibiarkan bisa menyebabkan penderita asam urat merasa kesakitan dan sulit menggerakkan sendinya.
Untungnya, orang yang terkena asam urat dapat meredakan kondisinya dengan mengompres area yang sakit.
Baca juga: Apakah Asam Urat Memicu Diabetes? Simak Penjelasan Berikut...
Salah satu cara untuk meredakan rasa nyeri karena asam urat adalah dengan mengompres area yang sakit.
Dilansir dari Everyday Health, ada dua cara kompres yang bisa dilakukan agar mengurangi nyeri asam urat yakni kompres dingin dan panas. Berikut langkah kompres dingin dan panas untuk mengatasi asam urat.
Dengan mengetahui cara mengompres yang benar untuk meredakan asam urat, Anda tak perlu cemas berlebihan saat mengalami serangan gout.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa mengompres hanya meredakan nyeri dan pembengkakan, bukan mengobati asam urat.
Anda sebaiknya tetap berobat ke dokter untuk mengetahui obat asam urat yang sesuai. Selain itu, hindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, makanan manis, dan minuman beralkohol untuk mencegah asam urat kambuh.
Baca juga: Apakah Sayuran Menyebabkan Asam Urat Tinggi? Begini Kata Dokter...