KOMPAS.com - Siapa pun bisa mengalami masalah kaki. Namun, bagi penderita diabetes masalah kaki bisa menyebabkan infeksi dan amputasi.
Mengutip CDC, kebanyakan penderita diabetes mengalami kerusakan saraf (neuropati diabetik) karena kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
Penderita diabetes dapat mengalami kerusakan saraf di bagian tubuh mana pun, tetapi saraf di kaki dan tungkai paling sering terkena dampaknya.
Baca juga: 14 Tanda-tanda Luka Kaki Diabetes yang Perlu Diketahui
Kerusakan saraf dapat menyebabkan kaki Anda kehilangan rasa atau mati rasa.
Sehingga, bisa menyebabkan kaki Anda terluka tanpa merasakan sakit, panas, atau dingin.
Rasa sakit adalah cara tubuh memberi tahu Anda ada sesuatu yang salah sehingga Anda bisa menjaga diri sendiri.
Jika Anda tidak merasakan sakit pada kaki, Anda mungkin tidak merasakan adanya luka, lecet, lepuh, atau masalah lainnya.
Luka kecil bisa menjadi komplikasi diabetes serius seperti amputasi, jika tidak ditangani sejak dini.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam masalah kaki yang rentan dialami oleh penderita diabetes, agar meningkatkan kewaspadaan Anda.
Baca juga: Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes
Dikutip dari WebMD, berikut macam masalah kaki penderita diabetes yang umum terjadi:
Athlete's foot dikenal juga sebagai kutu air. Ini adalah jamur yang menyebabkan gatal, kemerahan, dan pecah-pecah di antara jari kaki.
Kuman dapat masuk melalui celah di kulit dan menyebabkan infeksi.
Obat pembunuh jamur biasanya bisa mengobati penyakit kutu air. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.
Baca juga: 5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit Menurut Dokter
Kuku yang terinfeksi jamur dapat berubah warna (coklat kekuningan) tebal, rapuh, dan mungkin terpisah dari bagian kuku lainnya.
Dalam beberapa kasus, kuku Anda bisa hancur. Lingkungan sepatu yang gelap, lembab, dan hangat dapat membantu tumbuhnya jamur ini.
Cedera pada kuku juga bisa menyebabkan infeksi jamur. Infeksi jamur kuku sulit diobati.
Ada obat oles untuk kuku, tetapi obat tersebut hanya membantu sejumlah kecil masalah kuku yang disebabkan oleh jamur.
Kapalan adalah penumpukan kulit yang mengeras, biasanya di telapak kaki.
Kapalan disebabkan oleh distribusi beban berat yang tidak merata. Kapalan juga bisa disebabkan oleh sepatu yang tidak pas atau masalah kulit.