KOMPAS.com - Awam sering kali menyebut penyakit diabetes kering dan basah. Istilah ini sebenarnya tidak ada di dunia medis.Namun, mengacu pada penampilan luka yang muncul akibat penyakit diabetes.
Untuk diketahui, diabetes kering adalah kondisi yang menggambarkan luka diabetes kering. Sedangkan diabetes basah adalah kondisi yang menggambarkan luka diabetes basah atau dengan nanah.
Lantas, apa perbedaan diabetes kering dan basah? Untuk mengenali bedanya kedua konsumsi ini, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit Menurut Dokter
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan beberapa bedanya diabetes kering dan basah lewat webinar Sabtu (9/12/2023).
Berikut penjabaran perbedaan diabetes kering dan basah yang perlu diketahui:
Dokter yang akrab disapa Yunir ini mengatakan, bedanya diabetes kering dan basah dapat dilihat dari akar penyebabnya, yaitu gangguan pembuluh darah dan kerusakan saraf.
Terdapat beberapa pasien yang dominan mengalami diabetes dengan gangguan saraf, dan yang lain mengalami dominan pada gangguan pembuluh darah.
“Nah, kalau pembuluh darahnya yang terkena lebih dominan, itu yang kita menyebabkan aliran darah ke bawah itu menjadi terhenti atau mati dan menyebabkan luka kering,” jelas dia.
Ketika aliran darah tersumbat di area tubuh tertentu, dampaknya bagian tubuh tersebut tidak mendapatkan oksigen, sehingga kondisinya bisa memburuk sampai mati jaringan.
Sedangkan, diabetes basah biasanya disebabkan gangguan saraf. Pasien diabetes basah umumnya alirah darahnya masih baik.
“Aliran darah masih baik, sehingga begitu ada luka, ada kematian jaringan, tubuh berusaha untuk menetralisir dengan mengirim cairan atau mungkin aliran darah yang lebih baik, lebih banyak,” imbuh Yunir.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Luka Diabetes Parah agar Terhindar dari Amputasi
Perbedaan diabetes kering dan basah juga bisa dikenali dari bentuk lukanya. Pada kondisi luka diabetes tingkat 4 atau 5, luka cenderung berwarna hitam, mengkerut, dan mengering.
Kondisi menghitamnya bagian tubuh tersebut disebut dengan gangren kering atau lazim dikenal awam dengan diabetes kering.
“Warna kaki pasien yang grade 4 atau grade 5 warnanya sudah hitam. Ya sebatas telapak kaki. Nah, itu kita sebut sebagai gangren kering karena kerusakan yang terjadi tidak basah,“ kata Yunir.
Menurut Healthline, gangren adalah adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mati karena aliran darah ke suatu area tubuh terganggu.