Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Macam Masalah Kaki yang Umum pada Penderita Diabetes

Kompas.com - 17/12/2023, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber WebMD,CDC

KOMPAS.com - Siapa pun bisa mengalami masalah kaki. Namun, bagi penderita diabetes masalah kaki bisa menyebabkan infeksi dan amputasi.

Mengutip CDC, kebanyakan penderita diabetes mengalami kerusakan saraf (neuropati diabetik) karena kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.

Penderita diabetes dapat mengalami kerusakan saraf di bagian tubuh mana pun, tetapi saraf di kaki dan tungkai paling sering terkena dampaknya.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Luka Kaki Diabetes yang Perlu Diketahui

Kerusakan saraf dapat menyebabkan kaki Anda kehilangan rasa atau mati rasa.

Sehingga, bisa menyebabkan kaki Anda terluka tanpa merasakan sakit, panas, atau dingin.

Rasa sakit adalah cara tubuh memberi tahu Anda ada sesuatu yang salah sehingga Anda bisa menjaga diri sendiri.

Jika Anda tidak merasakan sakit pada kaki, Anda mungkin tidak merasakan adanya luka, lecet, lepuh, atau masalah lainnya.

Luka kecil bisa menjadi komplikasi diabetes serius seperti amputasi, jika tidak ditangani sejak dini.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas macam masalah kaki yang rentan dialami oleh penderita diabetes, agar meningkatkan kewaspadaan Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes

Apa saja masalah kaki yang umum pada penderita diabetes?

Dikutip dari WebMD, berikut macam masalah kaki penderita diabetes yang umum terjadi:

  • Athlete's foot

Athlete's foot dikenal juga sebagai kutu air. Ini adalah jamur yang menyebabkan gatal, kemerahan, dan pecah-pecah di antara jari kaki.

Kuman dapat masuk melalui celah di kulit dan menyebabkan infeksi.

Obat pembunuh jamur biasanya bisa mengobati penyakit kutu air. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.

Baca juga: 5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit Menurut Dokter

  • Infeksi jamur pada kuku

Kuku yang terinfeksi jamur dapat berubah warna (coklat kekuningan) tebal, rapuh, dan mungkin terpisah dari bagian kuku lainnya.

Dalam beberapa kasus, kuku Anda bisa hancur. Lingkungan sepatu yang gelap, lembab, dan hangat dapat membantu tumbuhnya jamur ini.

Cedera pada kuku juga bisa menyebabkan infeksi jamur. Infeksi jamur kuku sulit diobati.

Ada obat oles untuk kuku, tetapi obat tersebut hanya membantu sejumlah kecil masalah kuku yang disebabkan oleh jamur.

  • Kapalan

Kapalan adalah penumpukan kulit yang mengeras, biasanya di telapak kaki.

Kapalan disebabkan oleh distribusi beban berat yang tidak merata. Kapalan juga bisa disebabkan oleh sepatu yang tidak pas atau masalah kulit.

Adanya kapalan di kaki penderita diabetes adalah hal yang normal, sehingga dokter akan memutuskan apakah kapalan Anda menyebabkan masalah.

Disarankan jika penderita diabetes kapalan, rawat itu dengan baik.

Setelah mandi, gunakan batu apung untuk menghilangkan jaringan yang menumpuk dengan lembut. Jangan mencoba memotong kapalan atau menghilangkannya dengan benda tajam.

Baca juga: 3 Perbedaan Diabetes Kering dan Basah menurut Dokter

  • Kaki jagung

Kaki jagung adalah peumpukan kulit yang keras di dekat area tulang kaki atau di sela-sela jari kaki.

Penyebabnya bisa karena tekanan dari sepatu yang bergesekkan dengan kaki.

Tidak disarankan bagi penderita diabetes untuk mengeluarkan kulit keras itu dengan benda tajam.

  • Lepuh

Penderita diabetes rentan mengalami lepuh di kaki karena gesekan kaki dengan permukaan dalam sepatu.

Masalah kaki penderita diabetes ini biasanya terjadi karena Anda menggunakan sepatu yang tidak nyaman dan Anda tidak menggunakan kaos kaki.

Lepuh ini bisa menyebabkan infeksi. Saat mengalami lepuh, penting untuk tidak meletuskannya.

Anda bisa menggunakan krim antibakteri dan perban yang bersih untuk melindungi kulit dan mencegahnya dari infeksi.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Luka di Kaki Penderita Diabetes

  • Bunion

Bunion terbentuk ketika jempol kaki Anda menekuk ke arah jari kaki kedua. Ini bisa terbentuk pada satu atau kedua kaki.

Seringkali, titik pertemuan jempol kaki menjadi merah dan kapalan. Area ini juga mungkin menonjol dan menjadi keras.

Penyakit ini mungkin diturunkan dalam keluarga, tetapi paling sering disebabkan oleh penggunaan sepatu hak tinggi dengan ujung yang sempit.

Bantalan kain atau busa di sepatu dapat membantu melindungi bunion dari iritasi.

Jika bunion menyebabkan nyeri parah atau kelainan bentuk, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk menyelaraskan kembali jari-jari kaki Anda.

  • Kulit kering

Kulit kering mudah pecah-pecah, sehingga memungkinkan masuknya kuman penyebab infeksi.

Jadi, penderita diabetes disarankan rajin menggunakan sabun pelembab dan lotion untuk menjaga kulit Anda tetap lembab dan lembut.

Anda bisa menanyakan kepada dokter mana yang baik digunakan.

Baca juga: 6 Cara Merawat Luka Kaki Diabetes Menurut Ahli

  • Ulkus diabetik

Ulkus adalah luka dalam yang terlihat di permukaan kulit. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi.

Ulkus kaki penderita diabetes bisa terjadi akibat goresan kecil, luka yang lama sembuh, atau gesekan dengan sepatu yang tidak nyaman.

Sekitar 10 persen penderita diabetes mengalami masalah kaki ini. Penting untuk Anda mengobatinya segera setelah tahu muncul masalah ini.

Mengutip informasi dari Siloam Hospitals, ulkus ini termasuk dalam kondisi serius yang perlu segera ditangani.

Jika kondisi sudah parah, penderita ulkus diabetikum harus menjalani amputasi untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

  • Hammer toe

Hammertoe adalah jari kaki yang bengkok karena melemahnya otot.

Otot yang melemah membuat tendon di jari kaki Anda menjadi lebih pendek, sehingga menyebabkan jari kaki Anda melengkung di bawah kaki Anda.

Hammer toes bisa diturunkan dalam satu keluarga. Bisa juga disebabkan oleh sepatu yang terlalu sesak.

Bentuk jari kaki seperti ini dapat menyebabkan masalah saat berjalan dan mudah lecet, kapalan, dan luka.

Dalam kasus yang parah, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk meluruskan jari kaki Anda.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Luka Diabetes di Kaki Menurut Ahli

  • Kuku kaki tumbuh ke dalam

Kuku kaki tumbuh ke dalam dikenal juga sebagai cantengan. Masalah ini rentan menyebabkan infeksi kaki penderita diabetes.

Sehingga, Anda perlu rajin potong kuku untuk mencegah cantengan.

Jika Anda mempunyai masalah yang berkepanjangan atau jika Anda mengalami infeksi kuku, Anda mungkin memerlukan perawatan dokter.

Pembedahan untuk menghilangkan sebagian kuku kaki dapat mengatasi masalah.

  • Kutil plantar

Kutil plantar terlihat seperti kapalan di bagian telapak kaki atau tumit. Namun, terdapat lubang kecil atau bintik hitam kecil di tengahnya.

Kutil plantar biasanya terasa nyeri dan dapat tumbuh tersebar atau bergerombol.

Penyebabnya adalah virus yang menginfeksi lapisan luar kulit telapak kaki.

Jika Anda tidak yakin apakah Anda memiliki kutil plantar atau kapal biasa, biarkan dokter Anda yang memutuskan.

Kebanyakan penderita diabetes dapat mencegah masalah kaki yang serius dengan rajin merawat kaki sebagai tindak pencegahan.

Baca juga: Ketahui Manfaat Senam Kaki Diabetes dan Cara Melakukannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com