Ulkus kaki penderita diabetes bisa terjadi akibat goresan kecil, luka yang lama sembuh, atau gesekan dengan sepatu yang tidak nyaman.
Sekitar 10 persen penderita diabetes mengalami masalah kaki ini. Penting untuk Anda mengobatinya segera setelah tahu muncul masalah ini.
Mengutip informasi dari Siloam Hospitals, ulkus ini termasuk dalam kondisi serius yang perlu segera ditangani.
Jika kondisi sudah parah, penderita ulkus diabetikum harus menjalani amputasi untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.
Hammertoe adalah jari kaki yang bengkok karena melemahnya otot.
Otot yang melemah membuat tendon di jari kaki Anda menjadi lebih pendek, sehingga menyebabkan jari kaki Anda melengkung di bawah kaki Anda.
Hammer toes bisa diturunkan dalam satu keluarga. Bisa juga disebabkan oleh sepatu yang terlalu sesak.
Bentuk jari kaki seperti ini dapat menyebabkan masalah saat berjalan dan mudah lecet, kapalan, dan luka.
Dalam kasus yang parah, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk meluruskan jari kaki Anda.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Luka Diabetes di Kaki Menurut Ahli
Kuku kaki tumbuh ke dalam dikenal juga sebagai cantengan. Masalah ini rentan menyebabkan infeksi kaki penderita diabetes.
Sehingga, Anda perlu rajin potong kuku untuk mencegah cantengan.
Jika Anda mempunyai masalah yang berkepanjangan atau jika Anda mengalami infeksi kuku, Anda mungkin memerlukan perawatan dokter.
Pembedahan untuk menghilangkan sebagian kuku kaki dapat mengatasi masalah.
Kutil plantar terlihat seperti kapalan di bagian telapak kaki atau tumit. Namun, terdapat lubang kecil atau bintik hitam kecil di tengahnya.
Kutil plantar biasanya terasa nyeri dan dapat tumbuh tersebar atau bergerombol.
Penyebabnya adalah virus yang menginfeksi lapisan luar kulit telapak kaki.
Jika Anda tidak yakin apakah Anda memiliki kutil plantar atau kapal biasa, biarkan dokter Anda yang memutuskan.
Kebanyakan penderita diabetes dapat mencegah masalah kaki yang serius dengan rajin merawat kaki sebagai tindak pencegahan.
Baca juga: Ketahui Manfaat Senam Kaki Diabetes dan Cara Melakukannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.