KOMPAS.com - PT.Kalbe Farma melalui anak usahanya PT.Global Onkolab Farma pada Kamis (1/2/2024) meresmikan dimulainya pembangunan fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka untuk keperluan deteksi dini penyakit kanker.
“Pembangunan fasilitas produksi radiofarmaka dalam negeri merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus meningkatkan akses kesehatan yang semakin terjangkau bagi masyarakat terutama dalam deteksi penyakit kanker, “kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam sambutannya.
Radiofarmaka merupakan produk isotop radioaktif dalam bentuk sediaan farmaka yang digunakan untuk keperluan medis. Radiofarmaka banyak digunakan pada bidang kedokteran nuklir untuk keperluan diagnostik ataupun terapi penyakit, khususnya kanker.
Fasilitas produksi radiofarmaka yang memproduksi Fluorodeoxyglucose (FGD) ini sangat diperlukan untuk menunjang layanan pemeriksaan Positron Emission Tomography and Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) yang ada di rumah sakit.
Baca juga: 3 Penyakit Ganas yang Bisa Dideteksi Melalui PET Scan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara yang sama juga menyoroti masih kurangnya produksi radiofarmaka dalam negeri yang diperlukan untuk mengoperasikan alat deteksi dini kanker PET scan.
Menkes Budi menargetkan tempat produksi radiofarmaka nantinya akan ditingkatkan hingga berjumlah 10 cyclotron agar pengoperasian 21 PET scan nantinya bisa efektif.
"Harapannya supaya masyarakat sudah nggak perlu antre panjang lagi. Kasian antrean-nya bisa sampai tiga bulan baru mau cek saja," katanya.
Vidjongtius berharap produksi radiofarmaka Kalbe dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pemeriksaan PET/CT-Scan sekaligus membantu memperluas akses ke lebih banyak pasien kanker untuk menjalani terapi kanker secara komprehensif.
“Radiofarma produksi dalam negeri ini merupakan wujud kontribusi perusahaan untuk kemandirian kesehatan di Indonesia, “kata Vidjongtius lagi.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Praktis Deteksi Kanker Paru
PET/CT-Scan adalah pemeriksaan pencitraan medis tingkat lanjut yang memberikan informasi mendetail tentang fungsi organ atau sistem dalam tubuh, khususnya untuk mendeteksi adanya penyakit kanker. Dibandingkan MRI scan atau CT scan saja, PET-CT scan atau PET-MRI scan dapat memberikan lebih banyak informasi untuk penentuan tahap kanker.
Pemeriksaan PET-CT membutuhkan dengan ketersediaan radiofarmaka FDG (Fluorodeoxyglucose). Sayangnya, fasilitas produksi produk radioisotop dan radiofarmaka dalam negeri yang tersertifikasi masih terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.