Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Efek Formalin dalam Produk Pelurus Rambut

Kompas.com - 19/04/2024, 14:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kandungan formalin (formaldehyde) bisa ditemukan dalam produk pelurus rambut atau pun hair smoothing. Para ahli mengingatkan formalin dalam produk rambut itu bisa berbahaya.

Formalin dalam bentuk cair bersifat karsinogen karena dikaitkan dengan sejumlah kanker seperti leukemia dan kanker nasofaring.

Jika formalin dalam jumlah besar terhirup atau dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kanker.

Formalin juga dikaitkan dengan masalah pernapasan, termasuk memicu asma atau memperburuk gejalanya.

Pada orang yang rutin terpapar formalin dalam pekerjannya, zat kimia ini berpotensi meningkatkan masalah kesuburan dan keguguran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) disebutkan akan mengeluarkan larangan pemakaian formalin dalam produk pelurus rambut atau hair smoothing.

Baca juga: Hati-hati, Meluruskan Rambut Bisa Berdampak pada Kerusakan Ginjal

Negara lain yang melarang formalin pada produk pelurus rambut, antara lain Brasil, Kanada, serta Uni Eropa.

Dalam proses pelurusan rambut atau smoothing, rambut akan dipanaskan dan dibentuk. Pada proses ini sangat mungkin formalin dalam produk akan dilepaskan ke udara sebagai gas. Hal ini bisa berbahaya bagi konsumen atau pekerja salon.

Dalam jangka pendek paparan formalin bisa menyebkan gejala seperti iritasi kulit, batuk, bersin, serta sensasi panas di mata.

Oleh karena itu saat ini konsumen diharapkan mewaspadai produk pelurus rambut yang mengandung formalin. Sayangnya, seringkali formalin tidak tertulis dalam kemasan. Formalin juga baru terbentuk ketika bahan-bahan pelurus rambut lain dipanaskan.

Zat kimia dalam produk rambut yang bisa melepaskan formalin saat dipanaskan termasuk timonacic acid, dimethoxymethane, atau decamethyl-cyclopentasiloxane.

Bahan kimia lain yang dipertimbangkan untuk dilarang adalah glyoxylic acid yang dianggap lebih aman dibanding formalin. Namun, paparan zat kimia ini terkait dengan kerusakan ginjal.

Glyoxylic acid juga berpotensi melepaskan formalin. Zat kimia ini juga diketahui bisa diserap kulit dan merusak ginjal.

Baca juga: Benarkah Daging Panggang Memicu Kanker? Berikut Faktanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau