KOMPAS.com - Kelahiran en caul terjadi ketika bayi lahir masih berada di dalam kantung ketuban utuh.
Mengutip Very Well Health, kantung ketuban merupan selaput berisi cairan yang memberikan perlindungan di dalam rahim.
Kelahiran en caul membuat bayi yang baru lahir terlihat seperti dibungkus gelembung bening.
Baca juga: Pahami, Faktor Risiko yang Memicu Kelahiran Prematur
Kelahiran en caul melalui caesar terkadang dilakukan dengan sengaja oleh dokter bedah untuk melindungi bayi selama persalinan.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kelahiran en caul.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Air Ketuban Pecah, Ibu Hamil Perlu Tahu
Mengutip Parents, kelahiran ini sangat jarang terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini terjadi kurang dari 1 dari 800.000 kelahiran.
Pada sebagian besar kelahiran, kantung ketuban pecah selama persalinan dengan sendirinya.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang ibu melahirkan bayi dengan kantung ketuban.
Berikut beberapa faktor risiko potensial untuk terjadi kelahiran en caul:
Jika seseorang mengalami keguguran (kehilangan kehamilan sebelum 20 minggu) janin dapat keluar masih dalam kantung ketuban.
Bayi yang lahir prematur bisa keluar dengan masih terbalut kantung ketuban. Ini karena tekanan yang lebih sedikit terhadap kantung ketuban, sehingga kecil kemungkinannya pecah sebelum lahir.
Baca juga: 6 Penyebab Ibu Hamil Kekurangan Cairan Ketuban
Persalinan caesar dapat menggunakan teknik bedah tertentu untuk mengeluarkan bayi dengan masih terbalut kantung ketuban.
Tindakan medis ini mungkin saja dilakukan untuk situasi berisiko tinggi, seperti persalinan bayi prematur atau ketika terjadi plasenta previa (kondisi langka di mana pembuluh darah dari tali pusat bayi berjalan melintasi pembukaan serviks).
Ketika proses persalinan dan melahirkan berlangsung sangat cepat, kantung ketuban mungkin tidak memiliki kesempatan untuk pecah. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran en caul.
Setelah bayi lahir dengan kelahiran en caul, penyedia layanan kesehatan biasanya akan segera merobek kantung ketuban untuk mengeluarkan bayi, sehingga ia dapat diperiksa, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Untuk diketahui bahwa kelahiran ini umumnya tidak berbahaya.
Kantung ketuban serta cairan di dalamnya memainkan peran penting selama kehamilan. Kantung ini melindungi janin, mengatur suhu, dan mendukung perkembangan janin.
Baca juga: Dampak pada Janin Jika Air Ketuban Kurang dari Normal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.