KOMPAS.com - Serangan asam urat mengakibatkan nyeri, pembengkakan dan ketidaknyamanan pada persendian. Lantas, berapa lama efek asam urat akan hilang?
Serangan asam urat biasanya berlangsung selama tiga hari dengan pengobatan yang sesuai. Namun, penderita akan membutuhkan waktu hingga 1-2 minggu jika asam urat tidak diobati.
Untuk mengetahui lebih lanjut efek asam urat bertahan berapa lama dan cara mengobatinya, simak ulasan berikut.
Baca juga: Kenapa Lansia Sering Terkena Asam Urat? Berikut Penjelasannya...
Dilansir dari Mayo Clinic, serangan asam urat umumnya terjadi pada jempol kaki, tetapi juga bisa menyerang area persendian lain, termasuk pergelangan kaki, lutut, paha, dan jari tangan.
Gejala asam urat diawali dengan nyeri sendi yang intens atau berkembang dalam 12-24 jam.
Ciri serangan gout lainnya, yaitu sendi membengkak, kulit persendian tampak kemerahan, serta sensasi hangat pada sendi ketika disentuh.
Kondisi tersebut jika dibiarkan bisa mengakibatkan sendi susah digerakkan. Akibatnya, penderita asam urat tidak dapat beraktivitas secara normal.
Biasanya, gejala asam urat akan mereda setelah 24 jam terjadi serangan gout.
Namun, efek asam urat baru bisa hilang dalam tiga hari dengan perawatan rumahan dan konsumsi obat berupa penurun asam urat dan pereda nyeri.
Jika dibiarkan, efek asam urat akan bertahan hingga 1-2 minggu sehingga penderitanya akan terus-menerus merasakan nyeri dan mendapati bengkak pada persendian.
Baca juga: Apakah Nanas Baik untuk Penderita Asam Urat? Berikut Penjelasannya...
Untuk meringankan efek asam urat, penderita dapat mencoba cara alami atau perawatan ala rumahan dan konsumsi obat-obatan.
Cara mengobati asam urat secara alami, yaitu bisa dengan memperbanyak cairan agar pembengkakan mereda dan mendorong pembuangan uric acid melalui urine.
Penderita asam urat juga dapat mengompres sendi yang sakit menggunakan es batu yang dilapisi handuk. Cara ini efektif dalam mengurangi sakit dan peradangan sendi.
Adapun jenis obat asam urat yang bisa dikonsumsi, misalnya ibuprofen dan paracetamol untuk mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan pasien.
Dikutip dari Medical News Today, penderita juga bisa minum obat zyloric untuk menurunkan kadar asam urat sekaligus mengatasi nyeri.
Ada pula obat yang bertujuan untuk memecah dan melarutkan asam urat di persendian, seperti allopurinol. Namun, penggunaan obat ini harus sesuai saran dan dosis dari dokter.
Untuk mempercepat penyembuhan asam urat, penderita sebaiknya menghindari makanan tinggi purin, seperti jeroan atau daging organ, pangan tinggi gula, minuman beralkohol, dan beberapa jenis makanan laut (misalnya ikan teri, tuna, cakalang, dan makarel).
Baca juga: Bagaimana Cara Mengolah Jahe untuk Asam Urat? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.