KOMPAS.com - Jatuh di kamar mandi bisa menjadi tempat yang berbahaya bagi siapa saja.
Jika jatuh di kamar mandi, Anda bisa mengalami cedera ringan hingga berat, meliputi kulit tergores, memar, patah tulang, dan cedera kepala.
Cedera kepala merupakan salah satu pemicu stroke, seperti yang dikutip dari Penn Medicine News.
Cedera kepala bisa termasuk gegar otak ringan hingga fraktur tengkorak dan trauma kepala berat lainnya.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Alami Hipoglikemia sampai Jatuh di Kamar Mandi
Menurut penelitian baru dari Perelman School of Medicine, angka kejadian stroke pada individu tanpa riwayat stroke 34 persen lebih tinggi, jika mengalami sedikitnya satu cedera kepala.
Para peneliti menemukan bahwa cedera kepala lebih erat kaitannya dengan stroke yang lebih parah.
Namun, mereka tidak menemukan bahwa tingkat keparahan cedera kepala memengaruhi tingkat stroke di kemudian hari.
Selain jatuh, ada beberapa hal lainnya yang bisa menjadi pemicu kejadian stroke di kamar mandi.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang beberapa hal pemicu stroke terjadi di kamar mandi.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Orang Saat Terkena Stroke? Ini Ulasannya...
Dr Anand Saxena yang dikutip dari Only My Health mengatakan bahwa kamar mandi sering kali basah dan licin, sehingga meningkatkan risiko jatuh.
Jatuh di kamar mandi dapat menyebabkan cedera kepala traumatis, yang kemudian bisa memicu stroke.
Namun selain jatuh, Saxena menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke terjadi di kamar mandi, yaitu:
Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak
Salah satu faktor risiko utama stroke terjadi di kamar mandi adalah fluktuasi tekanan darah yang cepat.
Ini bisa terjadi ketika tubuh Anda yang dingin terkena paparan air hangat secara tiba-tiba saat mandi atau berendam.
Aktivitas itu bisa menyebabkan pembuluh darah melebar.
Baca juga: Penukaran Uang Baru Dibuka Besok, Ini Cara Daftar PINTAR BI