JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap kematian akibat hipotermia. Namun 16 persen kematian bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI pada sejak hari pertama dilahirkan. Angka ini naik menjadi 22 persen jika pemberian ASI dimulai satu jam setelah kelahiran atau dikenal dengan istilah inisiasi menyusui dini (IMD).
"Jika melakukan inisiasi menyusui dini, maka risiko kematian bayi berkurang karena dengan meletakkan bayi pada dada ibu dapat mengurangi risiko kedinginan atau hipotermia. Di mana, bisa meningkatkan suhu tubuh pada bayi yang menjadikan angka kematian bayi menurun," ungkap konselor laktasi, dr Galih Linggar Astu di sela acara Breastfeeding Gives A Lives, Sabtu (07/08/10).
Proses IMD dimulai dengan melekatkan bayi ke ibunya segera setelah bayinya lahir. Jangka waktunya ialah satu jam karena si bayi butuh beradaptasi dengan lingkungan setelah keluar dari rahim. Dimulai dengan diam atau siaga selama 30 menit, setelah itu si bayi akan mulai bergerak mencari payudara ibu.
IMD sendiri menurut Galih sudah mulai menggantikan prosedur memandikan bayi setelah bayi dilahirkan. "Kita tidak lagi memandikan namun, hanya mengeringkan kemudian melekatkan langsung pada dada ibunya. Karena ibu berfungsi sebagai inkubator alami," kata Galih.
Bagian yang dikeringkan pun hanya tubuh si bayi saja. "Memang kita biasanya tidak menghilangkan lemak di tangan karena lemak yang ada di telapak tangan bayi baunya sama dengan bau payudara ibu. Jadi dengan lemak itu ia (si bayi) akan mudah mencari puting susu ibunya," kata Galih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.