Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikiran Positif Meredakan Rasa Sakit

Kompas.com - 05/01/2011, 13:11 WIB

Kompas.com — Orang-orang yang berpikiran positif biasanya lebih menikmati hidup. Akan tetapi, apakah mereka lebih sehat? Jawabannya, iya. Optimisme merupakan sumber penyembuhan, membantu mengurangi sakit dan membantu kita mengatur stres.

Seperti diketahui, tubuh kita sesungguhnya merespons pikiran, emosi, dan perbuatan yang kita lakukan. Karena itulah, harapan yang timbul juga bisa memengaruhi hasil pengobatan yang dilakukan. Efek plasebo membuktikan teori ini. Obat atau terapi plasebo yang tidak mengandung manfaat medis kecuali keyakinan pasien sering kali berdampak menyembuhkan.

Mengubah harapan kita dari negatif menjadi positif berpengaruh besar pada status kesehatan seseorang. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengundang energi positif menguasai kita.

1. Hentikan semua pembicaraan negatif, seperti bergosip atau mengeluh. Buatlah pernyataan yang positif untuk mendukung pemulihan.

2. Banjiri pikiran Anda dengan afirmasi. Afirmasi adalah kata atau kalimat yang memberikan kekuatan atau pernyataan positif mengenai diri kita, misalnya, "saya orang yang bisa diandalkan" atau "kaki saya kuat dan fleksibel".

3. Visualisasikan sebuah kondisi yang sehat dan bugar untuk mendukung afirmasi positif.

4. Jangan merasa bersalah. Masih terbuka kesempatan untuk mengurangi efek penyakit karena beberapa penyakit tetap timbul, tak peduli apa yang sudah kita lakukan. Upayakan semua cara sebaik mungkin.

5. Terbukalah pada humor, persahabatan, dan cinta karena hal ini akan meningkatkan kreativitas, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat kesembuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau