Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernapasan Bantuan Kini Tanpa "Ciuman"

Kompas.com - 05/01/2012, 14:27 WIB

Kompas.com - The British Heart Foundation, Yayasan Jantung Inggris, telah menetapkan standar baru pernapasan bantuan (Cardiopulmonary resuscitation/CPR). Dalam rekomendasi baru ini CPR dilakukan tanpa "ciuman" atau pernapasan bantuan dari mulut ke mulut, dan lebih difokuskan pada penekanan dada.

CPR dengan tangan saja ini dilakukan karena menurut polling mayoritas orang merasa tidak nyaman jika harus melakukan pernapasan bantuan dari mulut ke mulut. Jejak pendapat itu dilakukan di seluruh Inggris terhadap lebih dari 2.000 responden.

Selain karena khawatir tertular penyakit akibat memberi "ciuman" mayoritas responden mengatakan mereka tidak berani melakukan CPR karena tidak tahu cara melakukannya. Sekitar 4 dari 10 orang bahkan mengaku takut dituntut jika mereka melakukan CPR dengan salah.

Menurut Ellen Mason, perawat senior dari British Heart Foundation, pemberian napas dari mulut ke mulut sebenarnya merupakan baku emas untuk CPR, tetapi jika seseorang belum pernah dilatih melakukan CPR sebelumnya, yang terbaik memang penekanan pada dada saja.

Pernapasan buatan adalah teknik penyelamatan yang digunakan untuk kondisi gawat darurat, seperti serangan jantung atau hampir mati tenggelam di mana korban dalam keadaan tidak sadar dan pernapasan berhenti.

Pernapasan bantuan sebaiknya hanya dilakukan jika korban benar-benar tidak sadarkan diri dan tidak bernapas. Karena pemberian pernapasan bantuan kepada orang yang tidak memerlukannya bisa berbahaya.

Bila tidak yakin dengan tindakan CPR yang akan dilakukan, tindakan pertama adalah memanggil bantuan medis darurat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau