Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paparan Sinar Matahari Percepat Kesembuhan Tuberkulosis

Kompas.com - 04/09/2012, 12:18 WIB

Kompas.com - Pada akhir tahun 1800-an, sebelum eranya antibiotik, mereka yang terkena tuberkulosis akan dikirim ke tempat pengasingan yang kaya akan paparan sinar matahari. Kini para ilmuwan berhasil mengungkap mengapa terapi tersebut bisa menyembuhkan tuberkulosis.

Terapi "mandi" sinar matahari atau disebut helioterapi atau fototerapi diketahui akan mempercepat kesembuhan pasien tuberkulosis (TB). Tapi pada saat itu belum diketahui bagaimana mekanismenya.

Para ilmuwan dari Inggris melakukan penelitian mengenai hal tersebut dan menemukan bahwa pemberian vitamin D yang tinggi, dibuat oleh tubuh saat kita terpapar sinar matahari, bersama dengan antibiotik akan membantu pasien penyakit infeksi paru sembuh lebih cepat.

Kadar vitamin D yang tinggi akan mengurangi respon peradangan tubuh terhadap infeksi sehingga efek kerusakan pada paru ikut berkurang.

"Terkadang respon peradangan bisa menyebabkan kerusakan jaringan sehingga memicu terjadinya lubang di paru," kata Adrian Martineau, dosen senior bidang infeksi pernapasan dari Queen Mary Universitas London.

Penelitian menunjukkan, jika vitamin D punya kemampuan untuk mengurangi respon peradangan tanpa mengganggu kerja antibiotik, maka akan sangat membantu proses kesembuhan pasien yang mendapat terapi antibiotik seperti radang paru, sepsis, dan penyakit infeksi paru lainnya.

Riset juga menemukan, Mycobacterium tuberkulosis, bakteri penyebab TB, yang berasal dari dahak pasien lebih cepat bersih jika pasien mendapatkan cukup vitamin D.

Hasil penelitian tersebut diharapkan bisa membantu para ilmuwan untuk menemukan terapi baru yang lebih efektif dalam mengatasi TB, mengingat saat ini kasus bakteri yang kebal obat semakin banyak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau