Kompas.com - Sebagian besar cedera pada tangan terjadi pada saat bekerja. Tidak terkecuali pada pekerja kantoran yang hanya duduk di belakang meja dan selama ini dianggap minim resiko.
Menurut dr.Lukman Shebubakar, spesialis ortopedi dari RS Premier Bintaro, Tangerang, pekerja kantor aktif menggunakan tangannya untuk melakukan kegiatan yang sifatnya berulang seperti mengetik. Kegiatan itu jika tidak dilakukan dengan postur dan kebiasaan yang benar dapat menimbulkan repetitive strain injuries (RSI), yaitu cedera pada jaringan otot-tulang dan syaraf karena kegiatan berulang, getaran,maupun kompresi mekanik.
Selain RSI, cedera yang sering terjadi pada pekerja kantoran, yaitu sindrom carpal tunnel (carpal tunnel syndrome /CTS). Cedera ini terjadi karena tertekannya syaraf median yang melewati pergelangan tangan. Biasanya pada pekerja kantoran hal ini terjadi dikarenakan cara mengetik yang tidak ergonomis dimana tangan bersandar pada bagian bawah pergelangan sehingga dalam waktu lama akan menekan dan mengakibatkan saluran karpal atau carpal tunnel membengkak dan menekan syaraf median yang melaluinya.
Sindrom carpal tunnel juga dapat diderita tukang kayu, pemotong daging, pemain piano, montir, dan terkadang mereka yang memiliki hobi main golf atau bersepeda.
Gejala awal dari CTS yaitu kesemutan dan mati rasa pada jari telunjuk, tengah, sebagian jari manis. "Jika sudah parah, gejalanya hingga kehilangan kekuatan tangan dan koordinasi jari, serta rasa sakit merambat sampai ke siku," kata Lukman.
Untuk mendeteksi gejala awal sindrom carpal tunnel cobalah tekuk kedua pergelangan tangan ke arah bawah dengan sudut 90 derajat ke bawah dan menempelkan kedua punggung tangan lalu menggerakkan ujung jari. Jika jari telunjuk, tengah, dan jari manis terasa kesemutan berarti Anda memiliki sindrom ini.
Beberapa obat-obatan bisa diberikan untuk meredakan gejala CTS. Namun gejala ini sebenarnya dapat dihindari dengan mempraktikkan postur dan kebiasaan yang baik pada saat bekerja. Berikut merupakan tindakan-tindakan pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Gunakan cara mengetik yang benar. Menurut Lukman cara mengetik yang benar adalah seperti bermain piano, posisi pergelangan tangan harus lebih tinggi dari keyboard dan tidak boleh menjadi tumpuan.
2. Sering beristirahat. Istirahatkan sebentar tangan dan bahu Anda setiap mengetik atau melakukan kegiatan repetitif lainnya dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap 15 atau 20 menit sekali dan secara perlahan regangkan dan tekuk tangan dan jari perlahan-lahan.
3. Jaga tangan agar tetap hangat. Mereka yang secara sering membiarkan tangannya dingin cenderung lebih mudah terkena sindrom carpal tunnel. Anda bisa menggunakan sarung tangan atau menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin
4. Hindari menggenggam objek terlalu kuat, misalnya ketika menulis, mengemudi mobil, atau menggunakan alat yang kecil.
5. Bagi tugas sama rata kepada kedua tangan untuk menghindari tekanan berlebihan kepada satu tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.