Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2013, 11:59 WIB

KOMPAS.com - Obat tetes umumnya digunakan untuk mengatasi iritasi mata seperti gatal, merah, dan berair. Namun ternyata sebuah studi baru mengindikasikan, obat tetes mata kini juga dapat digunakan sebagai penurun kolesterol yang sekaligus mencegah kebutaan.

Para peneliti menemukan hubungan antara kadar kolesterol tinggi di sel sistem imun dengan age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makular yang berhubungan dengan usia tua.

Dalam percobaan pada tikus, para peneliti dapat mengontrol penyebab kunci dari AMD dengan obat tetes mata yang mengandung agen penurun kolesterol.

AMD merupakan pemicu kebutaan bagi orang-orang berusia lanjut. Kondisi itu terjadi ketika pembuluh darah tumbuh terlalu cepat sehingga menyebabkan pendarahan dan luka pada mata. AMD mengakibatkan kerusakan pada bagian tengah mata yang berperan untuk membentuk penglihatan yang detil.

Beberapa studi sebelumnya menunjukkan, makrofag berperan dalam mencegah AMD. Makrofag merupakan sel darah putih yang termasuk dalam sistem imun. Makrofag memperbaiki pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal penyebab AMD. Meski demikian, para peneliti belum dapat menjelaskan dengan pasti.

Studi baru menunjukkan kadar kolesterol tinggi yang berikatan dengan makrofag dapat mengurangi kemampuan makrofag dalam menjalankan tugasnya. Itulah yang menyebabkan kolesterol tinggi pada mata dapat memicu kebutaan.

"Studi ini meningkatkan pemahaman peran kolesterol dari pertumbuhan pembuluh darah. Itulah yang mungkin dapat membantu menemukan metode pengobatan baru untuk mencegah kebutaan akibat AMD," ujar dr. Rajendra Apte, dari Washington University School of Medicine di Amerika Serikat.

Tikus yang mengalami penuaan diberikan dua obat yang didesain untuk mengeluarkan kolesterol dari sel. Setelahnya, pertumbuhan pembuluh darah menurun pada mata tikus.

Para peneliti percaya, temuan yang dimuat dalam jurnal Cell Metabolism ini memiliki implikasi besar terhadap penangangan AMD.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau