Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2013, 10:42 WIB

KOMPAS.com - Survei terbaru menunjukkan, kebanyakan orang Indonesia malas melakukan sikat gigi di malam hari.  Padahal, menyikat gigi menjelang istirahat malam sangat penting artinya.

Profesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah dalam talk show yang bertajuk 'Perilaku Menyikat Gigi dalam Keluarga' di Jakarta, Senin (6/5/2013), menyatakan, masyarakat Indonesia lebih sering melewatkan waktu menyikat gigi di malam hari.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan PT Unilever di bulan Januari 2013 lalu, sebanyak 49 persen peserta survei lebih sering melewatkan sikat gigi malam hari daripada menyikat gigi di pagi  hari. Bahkan survei juga menunjukkan, 71 persen orang dewasa dan 74 persen anak tidak menyikat gigi di malam hari.

Survei tersebut melibatkan 1.634 peserta yang terdiri dari anak berusia 8-12 tahun dan orang dewasa. Peserta survei berasal dari empat negara yaitu Perancis, India, Italia, dan Indonesia.

Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) drg. Syarif Hidayat mengatakan, menyikat gigi di malam hari sebelum tidur sangat penting. Pasalnya, saat tidur aktivitas mulut menurun drastis yang mengakibatkan penurunan jumlah saliva.

Saliva atau dikenal juga dengan air liur memiliki aktivitas antibakteri yang dapat membunuh bakteri. Akibat berkurangnya saliva, maka pertumbuhan bakteri di mulut pun semakin pesat pada malam hari.

"Pertumbuhan bakteri di saat tidur menjadi dua kali lipat," ungkapnya.

 

Mirah menambahkan, waktu menyikat gigi malam yang tepat adalah sebelum tidur. Hal itu dikarenakan saat itu mulut tidak melakukan aktivitas makan lagi sehingga tidak ada sisa-sisa makanan untuk memicu pertumbuhan bakteri. Sedangkan waktu menyikat gigi pagi adalah sehabis sarapan pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau