Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2013, 15:47 WIB

Kompas.com - Meski tidak disarankan oleh para dokter, namun masih banyak bayi yang tak bisa lepas dari dot alias empeng. Salah satu cara membersihkan empeng yang diklaim bisa menurunkan risiko alergi pada bayi adalah dengan menghisapnya.

Para ahli dari Swedia berpendapat, saat orangtua menghisap empeng, bakteri dari air liur orangtua akan pindah ke dot. Bakteri ini akan masuk ke dalam tubuh bayi dan memancing daya tahan tubuhnya.

“Pemindahan bakteri akan memaksimalkan kerja daya imun. Pengembangan daya tahan sejak dini tentu berdampak positif pada kesehatan tubuhnya di masa mendatang,” kata peneliti Bill Hesselmar dari University of Gothenburg, Swedia. Hasil penelitian ini bisa dilihat di jurnal Pediatrics edisi bulan Mei 2013.

Penelitian menggunakan 184 bayi yang diuji alergi dan sensitifitasnya pada makanan serta udara. Penelitian dilakukan saat responden berusia 18 bulan dan 3 tahun. Dikumpulkan pula data mengenai cara orangtua membersihkan empeng. Saat orangtua diwawancara, bayi berusia sekitar 6 bulan. Contoh sampel air liur bayi diambil ketika mereka berusia 4 bulan.

Hasil penelitian mengatakan, 65 bayi yang orangtuanya membersihkan empeng dengan cara  mengisap lebih kecil kemungkinan terkena asma. Anak juga 30 persen lebih kecil kemungkinannya menderita eksim.

Selain mengisap dot, bayi yang dilahirkan dengan cara normal juga risikonya terkena eksim lebih rendah. “Persalinan normal dan membersihkan empeng dengan cara mengisap, merupakan cara alternatif untuk melindungi anak dari alergi,” kata Hasselmar.

Tetapi harus diperhatikan pula bahwa penelitian ini masih harus didalami lagi. Tidak semua orangtua boleh mempraktikkan ini, terutama jika orangtua menderita penyakit tertentu yang bisa menular pada anak.

Selain itu, cukup penelitian yang mengungkap dampak negatif penggunaan empeng. Antara lain bisa mengubah kerapihan bentuk gigi, mengganggu perkembangan emosi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau