Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2013, 07:20 WIB

Kompas.com - Semakin banyaknya bakteri penyebab tuberkulosis (TB) yang kebal obat dipandang sebagai masalah serius oleh para ahli. Untunglah sebuah harapan muncul dari vitamin C.

Sebuah riset yang dilakukan tim dari Yeshiva University menunjukkan hasil yang mengejutkan karena vitamin C ternyata mampu membunuh beberapa bakteri yang kebal obat.

Hasil penelitian tersebut diharapkan menjadi titik terang dalam kemajuan pengobatan penyakit TB kebal obat yang saat ini diderita sekitar 650.000 orang di seluruh dunia.

Penelitian di laboratorium menunjukkan, vitamin C bertindak sebagai "agen pengurang" sesuatu yang memicu produksi spesies reaktif oksigen yang disebut radikal bebas. Radikal bebas ini membunuh TB, bahkan jenis yang kebal obat yang tidak mempan terhadap antibiotik biasa.

Ketua peneliti Dr.William Jacobs, profesor mikrobiologi dan imunologi, mengatakan bahwa riset ini baru teruji pada skala laboratorium. "Kita belum tahu apakah akan efektif pada percobaan hewan dan manusia," katanya.

Namun ia mengatakan sangat berharap vitamin C bisa menjadi harapan baru dalam pengobatan TB. "Vitamin C sangat murah, tersedia di mana saja dan sangat aman digunakan. Yang terpenting sejauh ini cukup efektif untuk menyerang kuman TB," katanya.

Ada kemungkinan vitamin C bisa digunakan selain juga obat-obatan TB. Alternatif lain, para ilmuwan akan menciptakan obat TB baru yang bekerja dengan cara menghasilkan radikal bebas dalam jumlah besar.

Vitamin C atau asam askorbit memiliki banyak peran bagi tubuh, termasuk melindungi sel dan menjaganya tetap sehat. Sumber alami vitamin ini antara lain buah-buahan, brokoli, dan sebagainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau