Warna hitam dalam makanan-makanan tersebut diperoleh dari antosianin, pigmen tumbuhan yang dapat membantu untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Menurut profesor kimia makanan di Cornell University New York, Cy Lee, makanan hitam mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan makanan berwarna terang karena memiliki pigmen yang lebih banyak.
Berikut merupakan daftar makanan hitam yang dapat Anda masukan ke dalam diet sehari-sehari.
1. Beras hitam
Beras merah memang baik untuk kesehatan, namun beras hitam dapat menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan beras hitam mengandung lebih banyak vitamin E yang memperkuat sistem imun dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Menurut sebuah studi dari Louisiana State University Agricultural Center, kandungan antioksidan antosianin dalam beras hitam lebih banyak daripada blueberry.
2. Lentil hitam
Lentil termasuk dalam golongan kacang-kacangan dengan bentuk bulat kecil. Lentil mengandung banyak zat besi dan serat larut. Menurut sebuah studi di University of Illinois mengungkap bahwa serat larut dalam lentil bukan hanya dapat menurunkan kadar kolesterol, namun juga memperbaiki fungsi imun.
3. Berry hitam
Para peneliti asal Human Nutrition Research Center on Aging, Boston, menemukan bahwa polifenol yang ditemukan dalam berry hitam dapat mengurangi penurunan kemampuan kognitif pada orang lanjut usia dengan cara membersihkan sel yang merusak fungsi otak. Selain itu, berry hitam juga kaya akan kandungan serat.
4. Kacang hitam
Sebuah studi dari Cornell University mengungkap kacang ini memiliki kandungan bioflavonoid yang tinggi. Bioflavonoid merupakan nutrien poten dari tanaman yang dapat melawan sel-sel kanker.
5. Kedelai hitam
Kedelai hitam dapat membantu mengurangi risiko trombosis atau penggumpalan darah yang berakibat fatal, lebih baik dari kedelai kuning atau hijau. Sementara semua kedelai mengandung asam alpha-linolenik yaitu tipe asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
6. Teh hitam
Menurut sebuah studi dari Rutgers University di New Jersey, teh hitam mengandung antioksidan theaflavin yang membantu perbaikan otot dari pegal setelah olahraga. Selain itu, teh hitam juga dapat mengurangi risiko serangan jantung.