Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Plastik Belum Tentu Bikin Penampilan Menarik

Kompas.com - 02/08/2013, 13:58 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Beberapa waktu terakhir, operasi plastik di wajah kian di gandrungi tak hanya oleh wanita, tapi juga pria. Namun, jika tujuan melakukannya untuk membuat penampilan lebih menarik, sebaiknya Anda berpikir ulang.

Sebuah studi skala kecil menunjukkan, operasi plastik belum tentu membuat wajah Anda tampak lebih menarik meskipun operasi plastik mungkin dapat membantu Anda untuk tampil lebih muda beberapa tahun.

Ketua peneliti Dr Joshua Zimm, dokter bedah dari Lenox Hill Hospital and Manhattan Eye, Ear, Throat Institute mengatakan, harapan banyak orang dalam melakukan operasi plastik adalah agar tampak lebih menarik, tetapi hasil studi menyatakan sebaliknya.

"Kami menemukan, operasi plastik hanya akan memberikan tampilan lebih segar dan enerjik, namun jelas tidak lebih menarik," paparnya.

Studi melibatkan 50 orang yang tidak saling mengenal untuk diminta menebak usia dan daya tarik satu sama lain secara subjektif. Para peserta merupakan pria atau wanita yang berusia 42 hingga 73 tahun. Mereka melakukan operasi plastik di antara tahun 2006 dan 2010 dengan perlakuan pengencangan wajah, leher, kelopak mata, dan alis.

Mereka diminta untuk menilainya melalui tampilan foto sebelum dan sesudah operasi plastik. Foto wajah diambil yaitu sebelum operasi dan enam bulan pascaoperasi. Para peserta diminta untuk tidak memakai riasan apa pun selama berfoto dan tidak memakai kosmetik tambahan dalam operasi, seperti suntik botoks atau perbaikan kulit dengan laser.

Hasilnya, rata-rata para peserta setelah operasi mendapatkan tebakan umur tiga tahun lebih muda. Namun, tidak ada penambahan skor yang signifikan untuk daya tarik mereka.

Kendati demikian, Zimm menekankan hasil dari studi ini belum merupakan kesimpulan akhir. Hal ini dikarenakan para peserta baru melewati satu jenis operasi plastik.

Dr Laurie Casas, ahli bedah asal Chicago, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, hasil studi tidak relevan jika diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Pasalnya, hasil studi hanya berdasarkan penilaian subyektif para peserta yang tidak ada kerangka acuan yang pasti.

"Sebelum memulai operasi plastik, ada proses yang sangat kompleks karena persepsi keindahan harus dievaluasi oleh dokter bedah dan pasien," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau