KOMPAS.com - Upaya pencegahan penularan Human Papilloma Virus (HPV) membutuhkan kerja sama antara kaum wanita dan pria. Tanpa kerja sama antar keduanya, terutama bagi yang telah berpasangan, sulit mencegah penularan virus penyebab kanker serviks ini.
Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi pada pembukaan Training of Trainee (ToT) Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks yang diadakan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan PT. Pertamina, di Jakarta pada Kamis (3/10/2013).
"Peran bersama wanita dan pria akan menentukan efektivitas pencegahan penularan HPV, sama halnya dengan virus HIV dan HCV. Pencegahan berupa screening atau vaksin kurang efektif bila hanya dilakukan di satu pihak," ujarnya.
Kondisi ini disebabkan pria ikut berpartisipasi dalam proses penularan, terutama saat berhubungan seksual dengan wanita. Nafsiah menyarankan kaum pria untuk melakukan tiga hal untuk mencegah penularan HPV, HIV, dan HCV.
Pertama, tidak melakukan hubungan seks berisiko. Contohnya, pria tidak diperkenankan untuk melakukan hubungan seksual berganti pasangan. Hal ini untuk mencegah penularan virus dari pasangan yang ternyata sudah terinfeksi.
Kedua, tidak menggunakan NAPZA karena bisa menciptakan halusinasi yang dikhawatirkan memancing nafsu seksual. NAPZA, terutama yang digunakan dengan jarum suntik secara bergantian, memudahkan penularan virus. Selain itu, rasa fly dan high yang muncul menghalangi timbulnya rasa malu dan menimbulkan rasa bebas melakukan apapun.
Ketiga, selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom akan menurunkan risiko penularan saat berhubungan seksual. Hal ini akan menimbulkan rasa aman dan nyaman antar keduanya saat melakukan hubungan suami istri.
"Bayangkan saja kalau pria tetap melakukan tiga hal tersebut, dan menulari istrinya yang kemudian hamil. Anak yang dikandung berpeluang ikut tertular," kata Nafsiah yang menegaskan bahwa penularan HPV, HIV, dan HCV akan menurunkan kualitas generasi muda yang dilahirkan.
Wanita, kata Nafsiah, juga tidak boleh ketinggalan terus memperkaya diri dengan pengetahuan. Pengetahuan ini akan membantu wanita membentengi diri dari penularan virus dan terus menjaga kebersihan serta kesehatan reproduksinya.
"Hilangkan sepenuhnya ketakutan untuk mengetahui penyebab kanker, sering keputihan, atau menanyakan apakah suami berpenyakit kelamin. Hal ini semata benteng diri supaya tetap sehat," kata Nafsiah.
Menkes menambahkan, dirinya tidak menganggap percuma bila pencegahan hanya dilakukan pada wanita. Namun hal ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan efektivitasnya yang lebih rendah, dibandingkan bila dilakukan pria dan wanita. Kerja sama antar pria dan wanita akan memudahkan pencegahan penularan virus HPV, HIV, dan HVC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.