KOMPAS.com — Sebagian besar di antara Anda punya kebiasaan tak mengonsumsi semua buah secara utuh. Beberapa bagian, seperti kulit dan biji, dibuang karena dianggap tak bisa dimakan. Buah hanya dimakan dagingnya saja dan tidak dengan lainnya.
Namun, kebiasaan ini tampaknya harus ditinggalkan, terutama saat mengonsumsi apel. “Sering dikatakan harus makan apel hingga ke intinya, tetapi apa yang dimaksud inti apel? Mengapa kita tidak makan keseluruhannya dan membuang sebagian?” kata dr James Hamblin, editor senior dari The Atlantic.
Hamblin juga mengatakan, umumnya seseorang hanya mengonsumsi bagian buah yang sekiranya bisa dimakan, dan membuang 30 persen sisanya, termasuk apel.
Untuk mengubah kebiasaan tersebut, Hamblin meluncurkan video makan apel. Video ini terinspirasi dari video berjudul “How To Eat An Apple Like A Boss" yang diluncurkan Foodbeast. Video tersebut menginstruksikan untuk makan apel secara vertikal, dari bagian bawah hingga atas, bukan secara horizontal.
Dalam video tersebut tampak pemeran memakan seluruh apel tanpa meninggalkan apa pun termasuk kulit dan biji. Video tersebut menekankan bahwa mengonsumsi semua bagian apel aman dan bisa dilakukan. Dengan tidak membuang bagian apa pun, diharapkan nutrisi dalam apel bisa dikonsumsi dengan sempurna.
Kendati begitu, kita diharapkan tidak makan terlalu banyak dengan bijinya. Hal ini dikarenakan biji apel mengandung sianida walau dalam jumlah sedikit. Sianida merupakan zat yang bersifat racun bagi tubuh.
Apel merupakan buah kaya nutrisi yang baik untuk tubuh hingga timbul ungkapan, “one apple a day keep the doctor away”. Apel mengandung pektin, yang merupakan salah satu bentuk serat untuk menurunkan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol jahat (LDL).
Apel juga mengandung vitamin C, A, E, dan beta karoten untuk menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan asma. Sama seperti buah lainnya apel bisa berfungsi sebagai pembersih gigi, yang membunuh bakteri dalam mulut. Apel bisa membuat napas lebih segar.
Pada 2008, peneliti dari Cornell University membuktikan manfaat lain apel bersama jeruk dan mangga. Ketiga buah melindungi sel saraf dari stres oksidatif yang disebut neurotoxicity. Perlindungan ini menurunkan risiko Alzheimer dan gangguan neurodegeneratif lainnya.
Studi lain menemukan, 9.208 orang yang rutin makan apel selama 28 tahun terakhir berisiko lebih rendah terkena stroke. Temuan ini menguatkan alasan untuk memakan apel secara keseluruhan tanpa sisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Anda Pun Bisa Mati karena Patah Hati https://health.kompas.com/read/xml/2013/11/18/1455032/Anda.Pun.Bisa.Mati.karena.Patah.Hati.https://asset.kompas.com/crops/DzlcEiCIPQKxGTFozhDLeEGTOqg=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2013/11/18/1443564shutterstock-128900630t.jpg