Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2013, 09:38 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Hormon prolaktin ternyata tak hanya berperan pada wanita. Pria juga terkena pengaruh hormon, yang merangsang perkembangan payudara dan produksi ASI pada wanita ini. Prolaktin diproduksi kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak.

Penelitian menemukan, pria dengan kadar hormon prolaktin rendah memiliki kesehatan umum dan seksual yang buruk. Hormon prolaktin ternyata berperan dalam menyediakan kepuasan seksual bagi tubuh. Hormon ini bekerja sama dengan dopamin yang berperan pada timbulnya keinginan seksual.

Dalam risetnya, peneliti melibatkan 3.000 pria Eropa berusia 40-79 tahun. Mereka menjalani pemeriksaan untuk mengetahui kadar testosteron, prolaktin, kolesterol, dan gula dalam darah. Mereka juga menjalani pengukuran body mass index (BMI).

Pada tahap akhir, para responden menjawab pertanyaan seputar kesehatan seksual dan umum. Termasuk apakah responden mengonsumsi alkohol dan merokok. Hasil riset dimuat dalam Journal of Sexual Medicine.

Hasilnya, menurut laporan LiveScience, pria yang memiliki kadar prolaktin rendah memiliki kesehatan seksual dan psikologis buruk. Pria yang memiliki kadar prolaktin di bawah rata-rata, cenderung mengalami depresi, fungsi seksual yang buruk, dan tidak menikmati orgasme. Pria ini juga cenderung tidak sehat secara umum yang diindikasikan tingginya BMI, gula dalam darah, dan rendahnya aktivitas fisik.

Hasil studi ini bertentangan dengan dugaan hasil riset sebelumnya tentang fungsi prolaktin. Dalam riset tersebut, tingginya kadar prolaktin menghambat keinginan dan performa seksual.

Faktanya, kadar prolaktin yang tinggi cenderung berefek positif dibanding negatif dalam memelihara keinginan seks pria. Hal ini dibuktikan riset pada tikus yang menggunakan obat untuk meningkatkan kadar prolaktin. Hasilnya, peningkatan prolaktin mendorong keinginan seksual pada tikus. Meski begitu belum diketahui bagaimana prolaktin mempengaruhi fungsi seksual pada pria.

Terrkait rendahnya produksi prolaktin, sebuah teori menyatakan, hal ini berhubungan dengan buruknya kesehatan pria pada umumnya yang mengkonsumsi alkohol dan merokok. Rendahnya prolaktin kemudian menjadi sinyal menurunnya produksi hormon lain yang mempengaruhi hasrat seksual.

Yang patut dicatat, meski belum ada risetnya, hormon yang berpengaruh pada keinginan seksual pria ini ternyata juga berhubungan dengan produksi ASI pada wanita. Kadar hormon prolaktin rendah berpotensi menurunkan produksi ASI.


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau