Dokter gigi di Texas, Terri Alani, mengatakan bahwa dokter gigi perlu mengetahui obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasiennya.
"Obat-obatan yang sedang dikonsumsi bisa berinteraksi dengan tindakan di dokter gigi. Jika pasien sedang mengonsumsi aspirin, maka pendarahannya akan lebih banyak," ungkapnya.
Dengan menginformasikan obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dokter gigi mungkin akan berkonsultasi dengan dokter pemberi resep obat terkait risiko yang bisa terjadi berhubungan dengan tindakan medis yang akan dilakukan.
Konsumsi aspirin hanya salah satu contohnya. Kalau pasien mengonsumsi pengencer darah tanpa diketahui dokter gigi, maka, risikonya, pendarahan terjadi lebih hebat saat tindakan dilakukan. Sementara itu, jika pasien mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi, maka mulut bisa kering dan lebih mudah terinfeksi.
"Banyak interaksi yang bisa terjadi antara tindakan di dokter gigi dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien," terangnya.
Oleh karenanya, pasien perlu memperbarui informasi kepada dokter gigi, terutama terkait obat-obatan. Hal ini terlebih lagi jika dokter gigi pun meresepkan obat. Dikhawatirkan, akan terjadi interaksi antar-obat yang bisa merugikan pasien.