Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabut Gigi Sebelum Operasi Jantung Berisiko Kematian

Kompas.com - 01/03/2014, 16:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY

KOMPAS.com - Pasien penyakit jantung perlu lebih memperhatikan risiko pencabutan gigi yang dilakukan sebelum menjalani prosedur operasi jantung. Pasalnya, menurut sebuah studi baru, tindakan pencabutan gigi akan berisiko fatal seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.

Melalui sebuah studi, para peneliti Mayo Clinic menemukan, delapan persen pasien jantung yang melakukan pencabutan gigi sebelum operasi mengalami risiko-risiko tersebut.

Penulis studi Mark Smith mengatakan, aturan dari American College of Cardiology dan American Heart Association (AHA) menyebutkan pencabutan gigi sebagai prosedur minor operasi jantung dengan risiko kematian dan serangan jantung, kurang dari satu persen.

"Namun hasil studi menunjukkan lajunya lebih besar," ujarnya.

Pencabutan gigi merupakan prosedur umum yang dilakukan sebelum operasi jantung tertentu untuk mengurangi risiko infeksi selama prosedur, serta menghindari peradangan dalam lapisan dalam jantung setelah operasi. Namun studi tidak menunjukkan risiko apa yang akan diperoleh jika menunda perawatan gigi setelah operasi. Studi juga tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.

"Studi ini membantu dokter untuk lebih mengerti risiko yang dihadapi pasien ketika mereka menjalani pencabutan gigi sebelum operasi jantung. Ini membuka kesempatan untuk penelitian lain dan diskusi," ujar penulis studi Kendra Grim, ahli anastesi di Mayo Clinic di Rochester.

Ann Bolger, profesor kedokteran di University of California, San Francisco, juru bicara AHA mengatakan, isu ini menyangkut pasien dengan penyakit gigi dan jantung, dua kondisi yang tidak umum.

"Namun dua kondisi tersebut diketahui memiliki faktor risiko yang hampir sama seperti penuaan, merokok, diabetes, sehingga bukannya tidak mungkin jika keduanya terjadi bersamaan," jelasnya.

Menurut studi yang dipublikasi dalam The Annals of Thoracic Surgery tersebut, kondisi pasien yang mengalami dua penyakit tersebut sangat lemah sehingga sulit untuk menahan anastesi selama prosedur pencabutan gigi. Namun jika penyakit gigi terasa sakit dan terjadi infeksi, hal itu akan menyulitkan.

Grim mengatakan, prosedur pencabutan gigi yang dibahas studi ini merupakan tindakan preventif. Maka pencabutan gigi yang terinfeksi biasanya bukan merupakan permasalahan yang darurat. Namun jika pasien sudah menjadwalkan operasi penggantian katup jantung, biasanya pemeriksaan dan pencabutan gigi yang bermasalah akan dilakukan terlebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau