Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2014, 08:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

 


KOMPAS.com -
Operasi pencabutan gigi bungsu merupakan tindakan yang tidak jarang harus dilakukan, khususnya bagi mereka yang bermasalah dengan gigi bungsu mereka. Operasi tersebut umumnya membuat kondisi pasien membaik, namun yang terjadi pada Kristen Tavares (23) justru sebaliknya.

Wanta asal Hawaii itu mengalami henti jantung dan harus menggunakan defibrilator untuk membuat jantungnya kembali berdetak. Ia mengalami itu semua setelah prosedur pencabutan gigi bungsu yang diterimanya.

Pasangannya mengatakan, Tavares pergi ke dokter gigi rutin pada hari Senin, namun tidak bangun lagi setelah itu. Ibu dua anak itu pun kini koma. Hasil pemindaian otak dengan CT Scan menunjukkan, ada pembengkakan pada otaknya.

Apa yang menjadi kesalahan masih menjadi misteri hingga kini. "Secara statistik, biasanya ini permasalahan jalan udara," ujar dokter yang tidak terkait dengan perawatan Tavares.

Dokter menjelaskan, barangkali ada benda asing yang jatuh ke jalan napas, seperti gigi atau kain kasa yang memicu pasien muntah dan mengeluarkan cairan yang menutup jalan napas. Cairan itu bahkan dapat masuk ke paru-paru pasien.

"Itulah kenapa sebelum menjalani tindakan anastesi, pasien sebaiknya tidak makan atau minum apapun," tegasnya.

Dokter bedah yang menangani Tavares yaitu John Stover, sebenarnya sudah memiliki izin praktik kedokteran gigi. Rekam jejaknya dalam berpraktik pun tidak terlalu buruk.

Stover pernah menerima keluhan sebanyak tiga kali. Dua keluhan, satu dari tahun 2012, masih tertunda karena tidak memiliki bukti yang cukup kuat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau