Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2014, 14:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Risiko kebutaan meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh degenerasi makula atau age-related macular degeneration (AMD). Namun kini kebutaan akibat penyakit tersebut dapat dicegah dengan penyuntikan obat secara langsung ke bola mata.
 
Dokter spesialis mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Elvioza mengatakan, pengobatan AMD, khususnya AMD tipe basah, selalu mengalami perkembangan. Kini yang paling baru adalah penyuntikan obat secara langsung ke bola mata.
 
"Melalui uji klinis, penyuntikan obat langsung ke bola mata dapat memperbaiki penglihatan 30 persen, dan mempertahankan penglihatan 60 persen. Dengan kata lain metode ini dapat menurunkan risiko kebutaan akibat AMD hingga 90 persen," ungkapnya dalam acara temu media opsi pengobatan terbaru untuk AMD basah, di Jakarta, Selasa (26/3/2014).

Sementara 10 persen sisanya, lanjut Elvioza, metode tersebut dinilai tidak memperbaiki gejala klinis dan kebutaan tetap terjadi. Namun ia menekankan, dari seluruh pasien yang menderita AMD tipebasah, jika tidak diobati maka risiko terjadinya kebutaan mencapai 80 persen.
 
Perkembangan pengobatan
Artinya, pengobatan sangat menekan angka terjadinya kebutaan pada pasien AMD. Ditambah lagi, imbuhnya, kini pengobatan sudah bertambah efisien sehingga dapat menekan efek samping dari pengobatan itu sendiri.
 
Elvioza menuturkan, AMD tipe basah sudah ditemukan sebelum tahun 1993, namun saat itu belum ditemukan pengobatannya. Barulah setelah tahun tersebut sudah ada pengobatan menggunakan laser. 
 
Sayangnya, metode pengobatan tersebut hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Terkadang, tembakan sinar laser bukan menyembuhkan tetapi justru mempercepat kebutaan.
 
Pengobatan pun beralih ke terapi fotodinamik, yaitu menggunakan laser tenaga rendah dan obat oral. Elvioza menjelaskan, akumulasi obat yang ditembak dengan laser akan membantu memperlambat kebutaan akibat AMD tipe basah.
 
Namun pengobatan itu pun masih belum memberikan hasil yang optimal. Maka kini pengobatan terbaru adalah dengan menyuntikan obat langsung ke bola mata. Prinsipnya yaitu menghambat pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) yang berkaitan dengan AMD tipe basah, penyebab kebutaan.
 
"Metode tersebut menggunakan obat yang disuntikkan ke dalam mata untuk menghambat faktor pertumbuhan dari pembuluh darah baru. Metode itu dapat menjaga dan meningkatkan penglihatan," jelasnya.
 
AMD umumnya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun karena rusaknya bagian tengah retina yang dikenal sebagai makula. Retina adalah jaringan saraf yang peka terhadap sinar dan terletak di mata bagian belakang. 
 
Bentuk basah dari AMD terjadi karena pertumbuhan tidak normal dari pembuluh darah dari koroid yang terletak di bawah makula. Pertumbuhan yang tidak normal ini akan menyebabkan pembuluh darah yang terbentuk lebih rapuh dan mudah pecah. Pecahnya pembuluh darah ini membuat darah dan cairan mengalir ke retina dan menyebabkan distorsi penglihatan dan kelamaan menjadi buta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau