Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2014, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Walau kita tidak memiliki ilmu kedokteran, tetapi tubuh sebenarnya punya sinyal khusus yang akan memberitahu kita adanya gangguan kesehatan. Sayangnya sinyal tubuh ini biasanya kita abaikan.

"Tubuh akan mengirimkan sinyal berupa gejala atau tanda tertentu untuk memperingatkan kita kemungkinan bahaya. Memang kebanyakan gejala tersebut tidak akan berkembang menjadi serius," kata Neil Shulman, salah satu dokter yang menulis buku Your Body's Red Light Warning Signals.

Salah satu contoh sinyal yang dikirim tubuh adalah sakit kepala, ini merupakan dampak dari stres, mata terlalu tegang, kurang tidur, dehidrasi, kurang kafein, dan lain sebagainya.

Meski demikian, ada beberapa gejala medis yang sebaiknya tidak diabaikan dan segeralah mencari pertolongan dokter.

1. Lumpuh pada lengan atau kaki, kesemutan, kebas, bingung, penglihatan ganda, bicara tidak jelas, sulit menemukan kata, serta lemas, terutama pada satu bagian tubuh atau wajah.

Ini adalah gejala dari stroke atau "serangan otak". Kondisi ini terjadi karena suplai oksigen ke otak tersumbat atau pembuluh darah pecah sehingga jaringan otak sebagian mati.

Gejala yang timbul berbeda tergantung pada area otak mana yang kena. Jika pembuluh darah besar yang tersumbat, area tubuh yang luas akan terdampak sehingga seseorang akan mengalami lumpuh pada satu bagian tubuh dan kehilangan fungsi-fungsi, seperti gangguan bicara. Jika pembuluh darah kecil yang tersumbat, kelumpuhan biasanya terbatas pada lengan atau kaki, atau bisa juga pada wajah.

2. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman; sakit pada lengan, rahang, atau leher; keluar keringat dingin; mendadak lemah; mual; muntah; atau napas sesak.

Ini adalah gejala serangan jantung. Jika Anda mengalami gejala ini segera ke rumah sakit. Untuk pertolongan pertama, Anda bisa mengunyah aspirin untuk mencegah kerusakan pada otot jantung selama serangan jantung.

Tidak semua orang yang kena serangan jantung mengalami nyeri dada. Beberapa orang, terutama orang yang diabetes dan wanita lanjut usia, justru tidak merasakan sakit apa pun atau kebas.

3. Rasa lemah dan sakit pada bagian bawah kaki, nyeri dada, sesak napas, atau batuk darah.

Ini adalah gejala sumbatan darah pada bagian kaki, terutama terjadi setelah duduk cukup lama. Gejala ini juga dialami pasien yang berbaring lama setelah operasi. Jika Anda mendadak merasa nyeri dada atau sesak napas, kepingan kecil sumbatan darah mungkin telah pecah dan sampai ke pembuluh darah menuju paru. Ini adalah kondisi yang membahayakan nyawa.

4. Darah di urin tanpa disertai rasa sakit

Kapan pun Anda melihat ada darah di urin, segera konsultasikan pada dokter, bahkan meski Anda tidak merasakan sakit. Batu ginjal atau saluran kemih dan infeksi prostat merupakan penyebab umum adanya darah pada urin. Penyakit lain yang kerap ditandai dengan darah pada urin adalah kanker ginjal atau kanker di sekitar saluran kemih.

5. Gejala asma yang makin memburuk

Serangan asma ditandai dengan kesulitan napas dan batuk mengi. Ketika serangan ini tidak juga membaik atau makin buruk, segeralah ke dokter. Jika serangan asma diabaikan bisa memicu kerusakan pada otot dada.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau