KOMPAS.com - Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November tahun ini menyoroti pentingnya memperhatikan kesehatan mental pengidap penyakit ini.
Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Internasional Diabetes Federation (IDF) terungkap bahwa 77 persen pengidap diabetes mengalami kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lain karena penyakitnya.
Khawatir dengan komplikasi diabetes melitus menjadi sumber stres utama (83 persen) pengidap diabetes, diikuti dengan perawatan penyakit (73 persen), stigma dan diskriminasi (58 persen), serta takut jarum suntik (55 persen).
Survei terbaru ini dilakukan di 6 negara, termasuk Brasil, India, Indonesia, Pakistan, Afrika Selatan, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Dalam siaran persnya, IDF menggaris bawahi pentingnya dukungan, apalagi 3 dari 4 orang yang hidup dengan diabetes membutuhkan dukungan untuk kesehatan emosional dan mental.
Baca juga: Di Hari Diabetes Sedunia, Kenali Ini Faktor Risikonya...
"Menurut estimasi kami, lebih dari setengah juga orang saat ini hidup dengan diabetes, dengan perkiraan di tahun 2045 sebanyak 1 dari 8 orang akan mengidap diabetes," kata Presiden IDF Prof.Peter Schwarz.
Ia menyebutkan, tak dipungkiri diabetes memengaruhi fisik dan kesejahteraan mental. Perawatan penyakit yang memang fokus pada menajemen gula darah sering membuat pengidap diabetes kewalahan.
"Kita juga perlu melihat lebih dari gula darah untuk kehidupan penderita diabetes yang lebih baik," katanya.
Dukungan untuk kesejahteraan mental sangat dibutuhkan pasien dari para tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Menurut salah satu dokter di Bolivia, Dr.Douglas Villarroel, kesejahteraan mental bukanlah sesuatu yang dikhawatirkan sebagian besar dokter, karena dalam praktek sehari-hari mereka fokus pada pengobatan, membaca hasil laboratorium, dan menuliskan resep.
“Saat pasien diabetes datang ke konsultasi, jika kita melihat orang tersebut sebagai manusia, bukan sebagai pasien, kita melihat manusia, jadi kita akan memperlakukan mereka secara berbeda," kata dokter yang sudah 30 tahun menangani diabetes.
Pada Hari Diabetes Sedunia ini, IDF menyerukan kepada penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk menyadari dampak besar diabetes terhadap kesejahteraan mental.
Menempatkan kesejahteraan mental sebagai inti dari perawatan diabetes dapat meningkatkan hasil kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan bagi jutaan orang yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia.
Baca juga: Apa yang Terjadi Pada Penderita Diabetes, jika Penyakitnya Dibiarkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya