Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Ini Ketika Diet Tak Juga Turunkan Bobot

Kompas.com - 02/06/2014, 07:12 WIB

KOMPAS.com - Ini sangat mungkin terjadi. Anda menerapkan suatu metode diet dan mengalami kemajuan yang baik tapi pada satu titik proses penurunan berat badan melambat bahkan tidak bisa turun lebih banyak lagi.

Kondisi penurunan berat badan yang stagnan tersebut sebenarnya bisa kita pacu lagi dengan melakukan perubahan sederhana.

- Lebih banyak protein
Tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna protein, karena itu dengan mengonsumsi makanan atau snack yang mengandung protein maka metabolisme bisa menjadi lebih cepat. Selain itu protein juga dicerna dengan lambat sehingga kita merasa lebih lama kenyang. Manfaat lain dari protein adalah menjaga jaringan otot tetap sehat.

Sumber protein yang baik antara lain daging ayam, daging sapi atau steak, ikan, putih telur, tahu, atau kacang-kacangan.

- Olahraga kekuatan
Tahukah Anda, otot kita terus membakar kalori bahkan saat kita sedang beristirahat. Makin banyak otot yang kita miliki, makin banyak pula kalori yang terbakar. Jika Anda berusaha menurunkan berat badan, fokuslah pada latihan kekuatan seperti pushup, squat, angkat beban, peregangan dengan beban tambahan, dan sebagainya.

- Makan lebih sering
Jangan pernah melewati waktu makan karena saat kita menahan lapar tubuh akan kekurangan kalori dan nutrisi. Akibatnya, tubuh akan mengubah mode bertahan sehingga menyimpan lebih banyak lemak dan menghemat energi dengan cara melambatkan metabolisme. Ini sebabnya mengapa diet ketat dengan berpantang makanan tidak bertahan dalam jangka panjang.

Tetaplah makan tiga kali sehari tetapi atur menu dan porsinya. Mengonsumsi buah dan sayur saja akan membuat kita mudah kelaparan, karena itu masukkan protein pada setiap menu Anda.

- Minum teh hijau
Teh hijau mengandung ketekin, kandungan yang mempercepat metabolisme. Dalam penelitian juga terbukti orang yang minum dua sampai empat cangkir teh hijau perhati lebih banyak membakar kalori. Teh hijau juga mengandung zat yang memecah lemak.

- Tetap terhidrasi
Dehidrasi bisa memberikan gejala mirip lapar sehingga kita makan lebih sering. Minumlah air sebelum dan selama makan untuk mengisi perut dan membuatnya terasa lebih kenyang sehingga jumlah asupan yang masuk berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau