Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2014, 11:35 WIB

KOMPAS.com -- Remaja memang kerap mencoba-coba berbagai hal, misalnya saja merokok atau zat narkotika seperti ganja. Namun, berhati-hatilah karena merokok ganja berdampak jangka panjang, yakni menurunkan tingkat kecerdasan (IQ).

Para peneliti dari AS menemukan bahwa efek merusak dari ganja bersifat permanen, bahkan jika seseorang berhenti melakukan kebiasaan ini saat mereka dewasa. Remaja mengalami risiko yang lebih besar karena otak mereka masih berkembang pada fase ini.

Merokok ganja disebutkan berdampak pada pola pikir kritikal dan daya ingat. Efek ini akan bertahan selama beberapa hari. Risikonya akan meningkat lebih besar jika ganja dikombinasikan dengan alkohol.

"Sangat penting untuk mengingatkan publik bahwa menggunakan ganja pada usia remaja menyebabkan efek sosial, kesehatan, dan kecerdasan," kata Dr Nora D Volkow, ketua peneliti dan Direktur National Institute of Drug Abuse, AS.

Penelitian lain juga menyebutkan, remaja yang sudah menggunakan ganja sebelum mereka berusia 15 tahun berisiko tinggi menderita insomnia pada usia dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau