Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2014, 14:14 WIB

KOMPAS.com - Obat dapat digunakan untuk menentukan diagnosis, meredakan dan menyembuhkan keluhan, merawat kondisi tubuh, serta mencegah penyakit.

Agar lebih efektif menyembuhkan penyakit, sebagian besar obat dianjurkan diminum dengan air putih , demikian menurut Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter  spesialis anak dari BJ Medical Center.

“Jangan minum obat dengan susu, teh, kopi, soda, minuman energi, minuman beralkohol, bahkan jus buah atau sayur. Karena dapat mengubah sifat dan kerja obat di pencernaan. Kecuali beberapa obat yang memang membutuhkan pelarut khusus. Jika sudah ada pelarutnya, baru diminum dengan pelarutnya.”

Cara minumnya pun berbeda-beda, ada yang sebelum makan, setelah makan, atau pada saat makan. “Semua itu sangat tergantung sifat obatnya. Ada yang diserap dan bekerja baik dalam kondisi lambung atau usus kosong. Berarti jangan minum obat dengan pisang karena harus dalam kondisi kosong.”

Ada juga yang bekerja baik kalau lambung dalam kondisi berisi. “Jadi, harus dikenali jenis obatnya minta diperlakukan seperti apa. Dan melihat fungsi farkokinetiknya kapan obat itu terserap dengan baik.”

Bahkan ada obat yang dalam sehari harus diminum sampai 8 kali. “Fungsinya agar mempertahankan kadar obat itu selalu dalam kondisi puncak. Misalnya, jika dalam jangka waktu 8 kali itu ada yang terlewatkan lebih dari sekali, berarti obat itu sudah tidak ada di dalam tubuh. Tentunya harus dimasukkan obat lagi agar tetap ada.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau